Kampus
29 April, 2024 23:21 WIB
Penulis:Setyono
Editor:Ida Gautama
Eduwara.com, JOGJA – Dalam sidang terbuka pengukuhan gelar guru besarnya, dosen Fakultas Teknik Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY), AY Harijanto Setiawan, menawarkan ide kewirausahaan untuk perusahaan atau corporate entrepreneurship (CE), untuk kemajuan bisnis kontraktor di Indonesia.
Diselenggarakan Senin (29/4/2024), sebagai Guru Besar Bidang Teknik Sipil Keahlian Manajemen Rekayasa Konstruksi, Harijanto menyampaikan pidato pengukuhan guru besar berjudul ‘Corporate Entrepreneurship sebagai Pendukung Keberhasilan Bisnis Kontraktor’.
Pada awal pidatonya, Harijanto melansir Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia yang menyebutkan bahwa industri konstruksi di Indonesia sejak 2019 hingga 2022 memberikan kontribusi sekitar 10 persen terhadap total Gross Domestic Product (GDP)
“Namun untuk sukses menyelesaikan proyek, kontraktor menghadapi tantangan khusus, seperti menjaga hubungan baik dengan klien dan membawa berbagai pihak berbeda,’’ katanya.
Padahal di sisi yang lain, bisnis konstruksi merupakan lingkungan persaingan yang tinggi, risiko dan kebutuhan inovasi yang tinggi. Karenanya, agar bisnis konstruksi ini mampu berjalan hingga bertahan dalam persaingan, Harijanto menawarkan perusahaan konstruksi menerapkan kewirausahaan untuk perusahaan.
Delapan Karakteristik
Disebutkan oleh Harijanto, ada delapan karakteristik yang harus dipenuhi perusahaan untuk bisa menjadi kewirausahaan untuk perusahaan yang sukses. Pertama, berani menjadi pengambil risiko, inovatif, kebutuhan akan prestasi, lokus kontrol internal, percaya diri, toleransi terhadap ambiguitas, kebutuhan akan otonomi, dan proaktif.
“Penerapan karakteristik ini akan mampu membangun dan mempertahankan kepercayaan klien kepada perusahaan karena dapat dipercaya dan diandalkan,” jelasnya.
Tak hanya itu, penerapan kewirausahaan untuk perusahaan akan menjadikan usaha konstruksi melakukan perbaikan terus-menerus, menjalankan kegiatan penelitian dan pengembangan, menantang staf menjadi inovatif, serta mengadakan kegiatan pemasaran.
“Namun yang lebih terpenting adalah mampu melihat ke depan untuk mengetahui kebutuhan di masa mendatang,” tegasnya.
Dalam sambutannya, Rektor UAJY, G Sri Nurhartanto, mengatakan saat ini Guru Besar di kampusnya berjumlah 18 orang dan harapannya Guru Besar lainnya segera memperoleh Surat Keputusan dari Direktorat Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset Teknologi.
Bagikan