Kampus
03 September, 2024 20:24 WIB
Penulis:Setyono
Editor:Ida Gautama
Eduwara.com, JOGJA – Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) mengembangkan inovasi dalam pemanfaatan teknologi Virtual Reality (VR) guna memberikan pengalaman konseling yang lebih mendalam dan realistis bagi siswa.
Inovasi berupa Virtual Reality (VR) Therapy ini bertujuan memperluas aksesibilitas dan efektivitas layanan konseling bagi siswa. Inovasi ini merupakan bentuk implementasi hibah Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) pada 2024 dari Kemendikbudristek yang dihadirkan oleh tim PkM UMBY.
Tim PkM UMBY beranggotakan Putri Taqwa Prasetyaningrum dari Program Studi (Prodi) Sistem Informasi Fakultas Teknologi Informasi (FTI) UMBY. Putri dibantu dua dosen dari Prodi Bimbingan dan Konseling Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UMBY, Eka Aryani dan Ruly Ningsih.
Inovasi Virtual Reality (VR) Therapy pada Jumat (30/8/2024) dipraktikkan kepada 200 siswa SMPN 2 Godean, Sleman.
“Ini merupakan inisiatif baru dalam mengembangkan strategi dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Virtual Reality (VR) Therapy dimaksudkan sebagai alat layanan Bimbingan dan Konseling,” kata Putri Taqwa Prasetyaningrum dalam rilis Selasa (3/9/2024).
Kehadiran Virtual Reality (VR) Therapy juga untuk memperluas aksesibilitas dan efektivitas layanan konseling bagi siswa.
Atasi Kendala
Dalam kegiatan kemarin, dua guru Bimbingan dan Konseling (BK) SMPN 2 Godean mendapatkan sosialisasi Bimbingan dan Konseling berbasis VR Therapy. Mereka juga mendapatkan pemahaman mengenai urgensi layanan Bimbingan dan Konseling dalam mengurangi tingkat bullying di sekolah.
“Penerapan teknologi VR Therapy di SMPN 2 Godean dirancang untuk mengatasi kendala yang ada pada metode layanan konseling konvensional. Di mana siswa dapat merasakan simulasi lingkungan yang lebih interaktif, membantu mereka memahami berbagai aspek pengembangan pribadi dan sosial secara lebih mendalam," ujarnya.
Anggota tim PkM UMBY, Eka Aryani yang bertanggung jawab atas pengembangan materi, menambahkan program ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kompetensi siswa dalam mengembangkan potensi pribadi dan sosial siswa. Tapi juga memfasilitasi guru dalam menyampaikan materi konseling yang lebih menarik dan mudah dipahami.
Melalui pelatihan komprehensif bagi guru BK dalam pengoperasian teknologi VR, nantinya guru-guru ini mampu memberikan pendampingan bagi siswa dalam menggunakan media ini.
Ruly Ningsih, anggota tim PkM UMBY yang mengelola layanan bimbingan dan konseling berbasis inovasi digital, menjelaskan program ini juga melibatkan kegiatan pendampingan intensif untuk memastikan seluruh siswa dapat mengakses dan memanfaatkan teknologi ini secara efektif.
“Di pelatihan ini kami ingin memastikan setiap guru dan siswa mampu mengoperasikan media VR dan memaksimalkan manfaatnya dalam konteks pembelajaran dan konseling,” katanya.
Koordinator BK sekaligus Koordinator Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (TPPK) SMPN 2 Godean, Nuriyati mengatakan saat ini layanan Bimbingan dan Konseling yang terfokus pada pengembangan aspek pribadi-sosial siswa merupakan hal yang krusial.
“Upaya preventif untuk mencegah perilaku maladaptif mutlak diperlukan, apalagi saat ini fenomena bullying sangat memprihatinkan,” tuturnya.
Bagikan