Kampus
20 Februari, 2023 16:07 WIB
Penulis:Setyono
Editor:Bunga NurSY
Eduwara.com, JOGJA - Pihak Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta menetapkan hilangnya dosen Fakultas Teknologi Industri, Ahmad Munasir Rafie Pratama (AMRP) sebagai kasus khusus. UII juga menetapkan upaya kepulangan AMRP sebagai misi utama saat ini.
Pernyataan ini ditegaskan Rektor Fathul Wahid usai Rapat terbuka Senat dalam rangka Milad ke-80 UII, Senin (20/2/2023). "Ini adalah kasus pertama yang dialami UII dan menghebohkan. Sehingga wajar menjadi perhatian banyak pihak," jelasnya.
Fathul memastikan sampai saat ini pihaknya tidak mengetahui pasti apa motif AMRP menghilang ketika transit di Istanbul, Turki dalam perjalanan pulang ke Indonesia pada 13 Februari 2023.
Dari pelacakan internal oleh UII, pada tanggal yang sama AMRP diketahui sudah berada di Boston, Amerika Serikat dan dipastikan sudah keluar bandara. Saat ini terus diupayakan pencarian fisik yang bersangkutan. "Kami sempat memiliki teori yang tidak menyenangkan saat pertama kali berkomunikasi dengan keluarga, tapi hal itu tidak terbukti," ujarnya.
Dugaan apakah AMRP terlibat atau berhubungan dengan lembaga maupun organisasi yang berlawanan dengan pemerintah, Fathul membantah tegas. Menurutnya, dari penyelidikan internal kampus dan informasi dari keluarga, AMRP tidak pernah diketahui memiliki hubungan dengan lembaga atau organisasi tersebut.
"Mas Rafie ini orang baik dan memiliki prestasi akademik yang baik. Dibuktikan dengan sekolahnya, dibuktikan dengan karyanya di skala nasional dan internasional," jabarnya.
Ini belum lagi dengan berbagai proyek kerjasama dengan koleganya di luar negeri, di mana tahun kemarin AMRP dua kali pergi ke AS.
Fathul juga menjelaskan, sebelum mengikuti agenda UII di University of South-Eastern Norway (USN) bersama dirinya pada 5-12 Februari. AMRP sempat menjalankan umroh bersama keluarganya.
Namun usai Umroh, AMPR tidak langsung pulang ke Indonesia bersama istri dan anaknya karena harus bergabung dengan tim UII ke Oslo. "Selama di Oslo semua baik-baik saja. Bahkan dengan saya mas Rafie berlaku seperti biasa dan tertawa-tawa," lanjutnya.
Sampai saat ini pihak UI hanya berasumsi menghilangnya AMRP ini kemungkinan yang bersangkutan memiliki masalah pribadi atau di kampus. "Jika sudah pulang ke Indonesia, kami bisa mendapatkan penjelasan alasan menghilang dan melakukan mitigasi agar ini tidak terulang lagi," tutup
Bagikan