Pantau Kualitas Air, FST UNISA Yogyakarta Pasang Sensor TDS di Sungai

Eduwara.com, JOGJA - Fakultas Sains dan Teknologi (FST) Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta menggelar kegiatan Sport and Art Everyweek (SAE) bertajuk ‘FST Down to Earth’ sebagai wujud peduli lingkungan.

Melibatkan mahasiswa dan tenaga pendidik UNISA Yogyakarta, aksi nyata peduli lingkungan ini dilakukan dengan membersihkan sampah di sungai sekitar kampus, Sabtu (23/11/2024).

Tidak hanya membersihkan sungai, kegiatan ini juga dipadukan dengan inovasi teknologi. Tim dari Program Studi (Prodi) Teknologi Informasi berhasil mengembangkan sensor Total Dissolved Solids (TDS).

• AgenBRILink Jadi Kunci Kemudahan Akses Perbankan bagi Masyarakat Rejang Bengkulu
• BRI Beberkan Cara Kelola Keuangan dan Investasi yang Tepat untuk Anak Muda
• Aksi Kelompok Tani dan BRI Menanam-Grow & Green Hidupkan Kembali Hutan Bekas Tambang

“Ini merupakan sensor yang berfungsi mengukur kualitas air. Sensor canggih ini kemudian dipasang di aliran kali untuk memantau kualitas air secara berkala,” jelas Dekan FST UNISA Yogyakarta, Tika Ainnunisa Fitria, Minggu (24/11/20240.

Tika memaparkan Sensor TDS ini merupakan hasil karya dari laboratorium prodinya. Diharapkan keberadaan sensor ini bisa memantau kualitas air secara real time dan mengambil tindakan lebih lanjut jika terjadi perubahan yang signifikan.

Upaya pelestarian lingkungan juga dilanjutkan dengan penaburan benih ikan nila. Langkah ini bertujuan untuk menyeimbangkan ekosistem sungai dan menjaga keberlangsungan sumber daya ikan.

• Kacang Nepo Jadi Camilan Populer Berkat Dukungan Program BRI
• Keripik Kentang Albaeta Tumbuh Pesat Berkat Pendanaan dan Dukungan BRI
• Dengan Dukungan BRI, Petani Mangga Bondowoso Capai Kesejahteraan Lebih Tinggi

“Kegiatan FST Down to Earth ini merupakan kolaborasi yang sangat baik antara ketiga prodi di FST, yaitu Arsitektur, Bioteknologi, dan Teknologi Informasi. Melalui kegiatan ini, kami ingin menunjukkan bahwa ilmu pengetahuan tidak hanya bermanfaat secara teoritis, tetapi juga dapat memberikan solusi nyata bagi permasalahan lingkungan,” paparnya.

Kegiatan SAE FST Down to Earth ini diharapkan dapat menjadi contoh nyata bagi kampus lain dalam mengimplementasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam bidang pengabdian masyarakat. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi laboratorium hidup bagi mahasiswa untuk mengaplikasikan ilmu yang telah mereka pelajari secara langsung.