Pelajar Yogyakarta Diajak Melawan Korupsi

28 Juli, 2025 03:16 WIB

Penulis:Setyono

Editor:Ida Gautama

28072025-Pelajar Yk Lawan Korupsi.jpg
Relawan PAK SIJI DIY mengajak pelajar dari 36 SMA, MA dan SMK di DIY untuk melawan bahaya laten korupsi. Kegiatan bertajuk ‘Suluh Serentak Anti Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme’ diselenggarakan selama lima hari melalui MPLS. (EDUWARA/Dok. PAK SIJI DIY)

Eduwara.com, JOGJA - Melalui kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), pelajar dari 36 SMA, MA dan SMK di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) diajak melawan bahaya laten korupsi.

Ajakan ini digalang oleh Forum Penyuluh Anti Korupsi Sahabat Integritas Jogja Istimewa Daerah Istimewa Yogyakarta (PAK SIJI DIY) lewat ‘Suluh Serentak Anti Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme’ (KKN) di seluruh SMA, MA, dan SMK se-DIY.

PAK SIJI DIY merupakan forum pelajar yang berfokus pada pengembangan karakter antikorupsi melalui pendekatan edukatif, partisipatif, dan kolaboratif di lingkungan pendidikan DIY. Forum ini lahir dari semangat pelajar DIY untuk menjadi bagian dari solusi bangsa melalui gerakan pelajar bersih dan berani lawan KKN.

Penasihat Forum PAK SIJI DIY, Yudi Ismono, mengatakan kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Keputusan Gubernur DIY Nomor 413/KEP/2024 Tentang Forum Penyuluhan Anti Korupsi Se-Daerah Istimewa Yogyakarta Masa Bakti Tahun 2024-2026 dan mengacu kepada Surat Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) DIY Nomor B/420/15081/D14 tentang Hari Pertama Masuk Sekolah dan Kegiatan Pengenalan Lingkungan Sekolah (PLS) Tahun Ajaran 2025/2026.

"Dilaksanakan serentak selama lima hari pada saat awal masuk sekolah sebagai upaya menanamkan nilai-nilai integritas sejak dini kepada peserta didik baru," ungkap Yudi Ismono dalam keterangan persnya, Sabtu ( 26/7/2025).

Yudi Ismono menambahkan Suluh Serentak ini merupakan kegiatan hasil kerja sama sinergitas berbagai pihak termasuk Inspektorat DIY, Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga DIY, Kantor Wilayah Kementerian Agama DIY, Forum PAK SIJI DIY.

"Tujuannya  untuk membentuk karakter pelajar yang berintegritas diantaranya jujur, berani, adil, dan bertanggung jawab, serta menumbuhkan kesadaran akan bahaya laten korupsi, kolusi, dan nepotisme di kalangan generasi muda. Dalam kegiatan ini, siswa berkesempatan untuk berdialog, bermain peran, serta menonton video edukatif bertema anti korupsi secara interaktif dan menyenangkan," paparnya.

Tradisi Tahunan

Berdasarkan data yang ada, imbuh Yudi, di DIY baru sekitar 36 Sekolah yang terlayani disuluh langsung oleh para relawan tanpa pamrih sebagai Penyuluh Antikorupsi yang tergabung dalam Forum PAK SIJI DIY. Sekolah tersebut lebih awal dalam menyampaikan permohonan penyuluhan antikorupsi pada Forum PAK SIJI DIY.

"Forum PAK SIJI DIY berharap agar kegiatan ini dapat menjadi tradisi tahunan dalam MPLS, mengingat tantangan integritas di era digital semakin kompleks. Penanaman nilai antikorupsi sejak awal masuk sekolah menjadi langkah strategis membangun budaya sekolah yang bersih dan berintegritas," katanya.

Adapun ke 36 sekolah di DIY yang sudah terlayani Suluh Serentak, antara lain SMA N 2 Wates, SMKN 1 Tepus, SMAN 1 Ngaglik, SMA Stella Duce Bambanglipuro, SMAT Darul Hikmah, SMKN 1 Gedangsari, SMA N 1 Yogyakarta, SMKN 1 Kokap, SMA N 1 Wates, SMK Muh Tepus, SMAN 7 Yogyakarta, SMA Bhineka Tunggal Ika, SMK Giri Handayani, SMK Muh Wonosari, SMA Taman Madya Ibu Pawiyatan, dan SMK Sanjaya 1 Gunung kidul.

Kemudian, SMA Bopkri 1 Yogyakarta, SMA Banguntapan 1, SMA Muhammadiyah 1 Bantul, MAN 2 Sleman, MAN 1 Yogyakarta, SMAN 1 Prambanan, SMK 1 Purwosari, SMAN 11 Yogyakarta, SMA N 1 Bantul, SMAN 1 Pajangan, SMA PGRI 1 Kasihan Bantul, SMA Muh 2 Yogyakarta, SMA Muh 4 Yogyakarta, SMA PGRI Kasihan, SMA Santa Maria, SMA Muh Al Mujahidin Wonosari, SMKN 1 Pandak, SMA IT Abu Bakar, SMKN 1 Dlingo, dan SMK Negeri 1 Dlingo.

“Bagi sekolah lain materi anti korupsi bisa dilakukan oleh pengampu mata pelajaran PPKn masing masing sekolah.  Adapun materi bisa sangat mudah didapat dari kanal atau website https://aclc.kpk.go.id/," pungkas Yudi.