Pendapatan Naik Setelah Bergabung dengan AgenBRILink, UMKM Simalungun Ini Jadi Semakin Berdaya

10 November, 2024 21:03 WIB

Penulis:Redaksi Daerah

Editor:Redaksi Daerah

Bergabung Menjadi AgenBRILink, Pendapatan Pelaku UMKM di Simalungun ini Meningkat
Bergabung Menjadi AgenBRILink, Pendapatan Pelaku UMKM di Simalungun ini Meningkat (BRI)

SIMALUNGUN — Sebagai upaya untuk mendekatkan layanan keuangan kepada masyarakat di seluruh pelosok negeri, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI terus mendorong perkembangan AgenBRILink. Melalui program pendampingan bagi AgenBRILink, BRI menggerakkan roda ekonomi pedesaan dengan membantu masyarakat mengakses keuangan serta peluang usaha yang dapat mengubah hidup mereka. 

Rida Siahaan, AgenBRILink di Desa Sidallogan, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, adalah contoh nyata bagaimana BRI mampu memberi dampak besar bagi komunitas di sekitarnya. Selama lebih dari 16 tahun, Rida telah menjadi pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dengan mengelola usaha sembako di desanya. Dan selama 7 tahun terakhir, Rida juga bergabung menjadi AgenBRILink yang pertama di wilayahnya. 

Melalui program pendampingan bagi AgenBRILink, BRI menggerakkan roda ekonomi pedesaan dengan membantu masyarakat mengakses keuangan serta peluang usaha yang dapat mengubah hidup mereka. 

“Dengan menjadi AgenBRILink, saya bisa membantu tetangga dan masyarakat sekitar yang biasanya bekerja di ladang atau berdagang. Layanan tarik tunai, setor simpanan, pinjaman, hingga pembayaran tagihan BPJS dan listrik kini bisa diakses dengan lebih mudah,” ujarnya.

Selain menyediakan layanan perbankan sehari-hari, Rida juga memfasilitasi masyarakat yang membutuhkan tambahan modal untuk keperluan usaha melalui Kredit Cepat (Kece) BRI. Kece adalah produk pinjaman BRI dengan proses yang cepat, memungkinkan masyarakat mengakses dana untuk kebutuhan usahanya. 

Rida menyampaikan bahwa banyak nasabah di desanya telah memanfaatkan Kece ini untuk berbagai keperluan usaha untuk mengembangkan usaha. “Dengan melayani transaksi perbankan dan Kece, saya bisa membantu masyarakat yang membutuhkan bantuan permodalan untuk usaha di desa kami,” tambahnya.

Bagi Rida, menjadi AgenBRILink bukan sekadar pekerjaan, tetapi juga peluang untuk membangun kehidupan yang lebih baik bagi keluarganya. Penghasilan dari layanan AgenBRILink dan warung sembako miliknya kini cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, termasuk biaya pendidikan keempat anaknya yang masih bersekolah dari SD hingga SMA. Sebagian dari hasil usahanya pun telah ia investasikan dalam bentuk tanah. 

Pada kesempatan terpisah, Direktur Bisnis Mikro BRI Supari mengungkapkan bahwa perseroan terus mengakselerasi inklusi keuangan dan menciptakan sharing economy bagi masyarakat salah satunya melalui AgenBRilink.

Supari mengungkapkan bahwa hingga akhir September 2024, BRI tercatat memiliki lebih dari 1,02 juta AgenBRILink yang tersebar di lebih dari 62 ribu desa di seluruh Indonesia. Dari Januari hingga September 2024, para AgenBRILink berhasil mencatatkan total transaksi sebesar Rp1.170 triliun.

Tulisan ini telah tayang di halojatim.com oleh Redaksi pada 10 Nov 2024