Kampus
21 November, 2023 22:12 WIB
Penulis:Setyono
Editor:Ida Gautama
Eduwara.com, JOGJA - Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Mercu Buana Yogyakarta (FKIP UMBY) menghadirkan inovasi dalam program asistensi mengajar melalui platform podcast. Dinamakan Podcast Matematika atau Pomat, inovasi ini memperluas aksesibilitas informasi dan meningkatkan kualitas mahasiswa dalam public speaking.
Ketua Program Studi Pendidikan Matematika, Nafida Hetty Marhaeni, Selasa (21/11/2023), menerangkan inovasi ini merupakan inovasi dalam mengimplementasikan aktivitas hibah Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) dari Kemendikbudristek melalui di sekolah selama 16 minggu.
“Di program ini, setelah selesai melaksanakan asistensi mengajar di sekolah, mahasiswa diharuskan mendiseminasikan hasil dan pengalaman yang diperoleh selama melaksanakan program tersebut,” jelasnya.
Saat dilaksanakan mulai 6 November lalu, Pomat menghadirkan 20 mahasiswa asistensi mengajar sebagai narasumber dan dosen pembimbing sebagai host. Hetty mengatakan Prodi Pendidikan Matematika UMBY berupaya mengikuti tren terkini agar semua pihak dengan mudah dapat mengakses podcast ini secara fleksibel.
“Podcast kami jadikan sebagai ajang diseminasi mahasiswa asistensi mengajar agar mereka dapat berbagi kepada khalayak tentang pengalamannya saat mengikuti program tersebut,” ungkapnya.
Adaptasi Teknologi
Dijelaskan dalam Pomat itu tercatat, tujuh mahasiswa asistensi mengajar di SMA Negeri 1 Sedayu dengan dosen pembimbing Nanang Khuzaini, melaksanakan diseminasi melalui podcast pada Jumat (10/11/2023). Kemudian, enam mahasiswa asistensi mengajar di SMA Negeri 4 Yogyakarta dengan dosen pembimbing Nafida Hetty Marhaeni, melaksanakan diseminasi melalui podcast pada Selasa (14/11/2023).
Sedangkan tujuh mahasiswa yang melaksanakan asistensi di SMP Negeri 1 Sedayu, dibawah bimbingan dosen Nuryadi akan melaksanakan diseminasi pada Jumat (24/11/2023).
“Saya sangat mendukung upaya program studi menjadikan podcast ini sebagai upaya diseminasi mengingat perkembangan teknologi yang semakin pesat. Sangat perlu bagi insan perguruan tinggi untuk beradaptasi melalui kemudahan memperoleh dan berbagi ilmu pengetahuan,” terangnya.
Program asistensi mengajar dinilai memberikan kesempatan pada mahasiswa yang memiliki minat dalam bidang pendidikan turut mengembangkan dan memperdalam ilmunya dengan cara menjadi pendamping guru di sekolah. Bahkan membantu meningkatkan pemerataan kualitas pendidikan serta relevansi pendidikan menengah dengan pendidikan tinggi sesuai perkembangan IPTEKS.
Salah satu mahasiswa, Desindra Rahmatia Ramadani, yang mengajar di SMA Negeri 4 Yogyakarta menyebut misi utama asistensi mengajar yang digagas oleh prodi adalah adaptasi teknologi, sehingga selain tugas utama melaksanakan kegiatan persekolahan.
“Kami di sekolah mengimplementasikan berbagai macam platform teknologi pembelajaran digital yang sesuai dengan sekolah, seperti live worksheet, geogebra dan game edukasi quizizz. Guru pembimbing sangat menyukai adaptasi teknologi yang kami lakukan karena memberikan manfaat yang signifikan kepada siswa,” jelasnya.
Bagikan