Usai Pandemi Covid-19, Minat Siswa untuk Penelitian Menurun

17 September, 2024 21:48 WIB

Penulis:Setyono

Editor:Ida Gautama

17092024-SMAN2Btl SURE.jpg
Suasana ajang Show Up Your Idea (SURE) #5 yang digelar selama dua hari, Selasa (17/9/2024) sampai Rabu (18/9/2024) di SMAN 2 Bantul, Yogyakarta. (EDUWARA/K. Setyono)

Eduwara.com, JOGJA – Kepala Sekolah SMAN 2 Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Isti Fatimah, mengatakan minat siswa dalam penelitian sosial maupun sains sempat menurun usai pandemi Covid-19. Karena itu, pelibatan alumni, yang pernah berprestasi dalam Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI), diharapkan dapat meningkatkan kembali minat siswa dalam penelitian sosial maupun sains.

Kondisi tersebut disampaikan Isti Fatimah menyikapi jumlah hasil penelitian siswa SMAN 2 Bantul yang dipamerkan pada ajang Show Up Your Idea (SURE) #5. Ajang SURE #5 tersebut digelar selama dua hari, yaitu mulai Selasa (17/9/2024) sampai Rabu (18/9/2024).

“Tahun ini jumlah siswa kelas XI yang berpartisipasi dalam ajang SURE #5 lebih rendah dibanding tahun-tahun sebelumnya. Ada sekitar 17 karya penelitian sosial maupun sains,” katanya.

Jumlah karya tersebut, menurut Isti, lebih sedkit jika dibandingkan dengan kegiatan SURE sebelum pandemi, di mana jumlah karya yang dipamerkan berjumlah puluhan. Isti memperkirakan penurunan jumlah karya tersebut karena penelitian membutuhkan pemikiran yang luar biasa sehingga banyak anak enggan melakukannya.

Pihak sekolah, melalui ekstrakurikuler dan kelompok penelitian siswa Smadaba Research Community (SRC), menurut Isti, terus mendorong para siswa yang mempunyai kekritisan berpikir dan menyelesaikan masalah untuk terus meneliti. Hal ini menjadi salah satu upaya yang dilakukan sekolah.

Undang Alumni

Sebagai ajang tahunan, lanjut Isti, SURE mewadahi siswa yang mempunyai pemikiran kritis dalam hal inovasi dan pembuatan produk kewirausahaan, inovasi dalam bidang teknologi komputer serta peralatan penunjang kegiatan sehari-hari.

“Tidak sekadar dipamerkan, karya siswa terbaik akan diikutsertakan dalam lomba tingkat nasional. Ajang ini sebagai dorongan agar siswa memiliki semangat berinovasi ketika telah melanjutkan studi ke perguruan tinggi,” paparnya.

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Bantul, Nugroho Eko Setyanto, mengapresiasi gelaran SURE #5 SMAN 2 Bantul, yang sepenuhnya diselenggarakan para siswa. Kegiatan ini menjadi harapan akan berkembangnya tradisi riset dan penelitian menjadi budaya.

“Ajang serupa juga berlaku di semua tingkatan sekolah di Bantul. Kita inginkan yang terbaik dari ajang internal ini bisa memenangkan OPSI nasional. Ini merupakan wadah berkompetisi yang benar karena mengajak anak-anak menemukan ide-ide cerdas dan terbaik,” jelasnya.

Di tengah menurunnya minat penelitian di kalangan siswa, menurut Nugroho, selain bekerja sama dengan banyak pihak, Disdikpora Bantul saat ini memiliki program mengundang alumni yang pernah menjadi juara OPSI nasional maupun provinsi. Mereka diminta untuk membimbing adik-adiknya, tidak hanya dalam hal penelitian namun juga mendorong mereka tidak lelah melakukan hal-hal yang berhubungan dengan ilmu pengetahuan.