Bagikan:
Bagikan:
Eduwara.com, SEMARANG – Pemerintah Bangladesh menjajaki potensi kerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, salah satunya di bidang pendidikan dengan menghubungkan universitas di Bangladesh maupun Jateng.
Duta Besar Bangladesh untuk Indonesia Mohammad Mostafizur Rahman mengatakan, banyak kerja sama yang bisa direalisasikan antara Bangladesh dan Jateng, di antaranya bidang UMKM, pendidikan, pariwisata dan farmasi.
"Kami tentu akan mengidentifikasi lebih lanjut, tapi yang paling dekat bisa dilakukan adalah kerja sama di bidang pendidikan. Kami ingin menghubungkan antara universitas di Bangladesh dan di Jawa Tengah agar bisa melakukan pertukaran pelajar, dosen, dan sumber daya lainnya," tuturnya seperti dikutip dari jatengaja.com, Selasa (30/11/ 2021).
Menurutnya, sejak kemerdekaan, Bangladesh dan Indonesia sudah menjalin kerja sama bilateral yang baik. "Maka kami datang ke sini untuk melihat potensi lain yang ada di Jawa Tengah. Kami tertarik karena Jateng memiliki potensi besar dan iklim yang cukup mirip dengan Bangladesh," katanya.
Senada, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyambut baik kunjungan Dubes Bangladesh ke Jawa Tengah. Apalagi, pertemuan itu dilakukan untuk penjajakan kerja sama termasuk investasi.
"Tidak hanya investasi, tapi juga perdagangan, pendidikan dan lainnya. Apalagi Bangladesh juga sukses membuat vaksin sendiri untuk memenuhi kebutuhan nasionalnya. Buat kita ini menarik, karena kita bisa kerja sama di bidang farmasi," katanya.
Ganjar juga tertarik tentang tawaran kerja sama di bidang UMKM dan pengembangan produk halal. Selain itu, ada banyak potensi lain yang bisa dikerjasamakan.
"Kerja sama ini baik dan pasti akan kita tindaklanjuti. Banyak peluang yang bisa kita optimalkan antara Bangladesh dan Indonesia. Dan Jawa Tengah ingin terlibat sekaligus berkontribusi," katanya. (-)
Tulisan ini telah tayang di jatengaja.com oleh Sulistya pada 01 Dec 2021