logo

Sekolah Kita

Di Bantul, Pemilos Bantu Pelajar Pahami Pendidikan Demokrasi dan Politik

Di Bantul, Pemilos Bantu Pelajar Pahami Pendidikan Demokrasi dan Politik
Suasana Pemilihan Ketua OSIS (Pemilos) di sebuah sekolah di Bantul. Senin (2/9/2024), Disdikpora Bantul bersama KPU Bantul serentak menyelenggarakan Pemilos di ratusan sekolah. Dilakukan secara hybrid, yakni daring dan luring, pusat kegiatan Pemilos dilaksanakan di SMA 1 Bantul (EDUWARA/Dok. Humas Pemkab Bantul)
Setyono, Sekolah Kita02 September, 2024 23:03 WIB

Eduwara.com, JOGJA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menilai penyelenggaran Pemilihan Ketua OSIS (Pemilos) tingkat SMA/SMK/MA dan SMP/MTs di Bantul membantu upaya pendidikan politik.

Senin (2/9/2024), Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Bantul bersama KPU Bantul serentak menyelenggarakan Pemilos di ratusan sekolah. Dilakukan secara hybrid, yakni daring dan luring, pusat kegiatan Pemilos dilaksanakan di SMA 1 Bantul.

Ketua KPU Bantul, Joko Santosa, Pemilos yang menjadi ajang tahunan ini dilaksanakan dalam rangka memberikan pendidikan demokrasi di kalangan pelajar. Pemilos serentak di Bantul merupakan satu satunya Pemilos di Indonesia atau bahkan di dunia.

“Kegiatan ini tidak hanya sekadar kegiatan seremonial tapi di dalamnya ada banyak hal yang bermanfaat untuk para pelajar, seperti pendidikan politik, pendidikan demokrasi,” terangnya.

Anggota KPU DIY, Sri Surani menyampaikan Pemilos tidak hanya sekadar praktik atau menyelenggarakan pemilu dalam lingkup kecil tetapi memiliki dampak luar biasa dalam melestarikan dan memberikan pemahaman berkelanjutan soal proses demokrasi Indonesia.

“Saat ini, generasi muda sudah banyak yang tidak tertarik tentang demokrasi. Sedangkan di Bantul, masih ada satu aktivitas di mana para pelajar dapat belajar, bahkan praktik langsung akan apa proses demokrasi itu,” terangnya.

Sri Surani berharap kegiatan Pemilos menjadi investasi ke depan untuk perbaikan Pemilu dan demokrasi di Indonesia.

Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, pada saat peluncuran menyampaikan Pemilos merupakan pemilu kecil agar para pelajar bisa memahami tentang proses demokrasi di Indonesia.

“Ke depan, sebagai calon pemimpin bangsa, para pelajar memiliki pengalaman dalam mengikuti pesta demokrasi. Acara ini adalah gambaran dari proses demokrasi di Indonesia dalam memilih pemimpin,” paparnya.

Read Next