logo

Kampus

Di Gunungkidul, Mahasiswa UNY Ciptakan Pengusir Monyet Sistem Listrik Kejut

Di Gunungkidul, Mahasiswa UNY Ciptakan Pengusir Monyet Sistem Listrik Kejut
Alat pengusir monyet sistem listrik kejut karya lima mahasiswa UNY yang tergabung dalam Kethekiland Team. Kelima mahasiswa tersebut adalah Shaiful Abas, Adriyan Ramdhany, Maulana Idris Kamal, Andrian Dwi Susanto dan Alfina Risma Ramdhani. (EDUWARA/Dok. UNY)
Setyono, Kampus03 September, 2024 01:28 WIB

Eduwara.com, JOGJA – Sebanyak lima mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) berhasil membuat jebakan dan pagar listrik cerdas untuk menanggulangi hama monyet ekor panjang yang selama ini menjadi musuh bagi petani di Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Kelima mahasiswa yang berasal dari lintas fakultas di UNY tersebut mengembangkan sistem keamanan ganda pemagaran lahan pertanian menggunakan konfigurasi listrik sistem kejut yang dikombinasikan dengan jebakan monyet berbasis Arduino Nano yang dilengkapi dengan fitur pendeteksi objek dengan menggunakan sensor PIR (Passive InfraredReceiver).

Kelima mahasiswa UNY tersebut adalah Shaiful Abas (S1-Pendidika Teknik Mekatronika), Adriyan Ramdhany (S1-Pendidikan Teknik Mekatronika), Maulana Idris Kamal (D4-Teknik Elektro), Andrian Dwi Susanto (S1 Pendidikan Teknik Mesin) dan Alfina Risma Ramdhani (S1-Pendidikan Biologi). Mereka tergabung dalam KethekilandTeam.

“Tujuan kami, KethekilandTeam adalah membantu petani mengurangi kerugian akibat gangguan hama monyet ekor panjang dan meningkatkan produktivitas hasil pertanian kelompok tani,” kata Shaiful Abas mewakili anggota lainnya, dilansir Senin (2/9/2024).

Dipaparkan Shaiful, pembuatan alat ini berawal dari keluhan Kelompok Tani Ngudi Makmur tentang serangan hama monyet ekor panjang di wilayah Desa Karangasem, Kecamatan Paliyan, Gunungkidul.

Kelompok Tani Ngudi Makmur ini merupakan produsen komoditas pertanian seperti jagung, padi, kacang, dan singkong, yang sekaligus juga penghasil singkong terbesar yang didistribusikan ke beberapa daerah seperti Cilacap.

Pencegahan Ganda

Salah satu anggota Kelompok Tani Ngudi Makmur, Suratman, menyampaikan bahwa hampir sepanjang tahun, baik dari masa tanam kacang, jagung, dan singkong, tidak luput dari serangan hama monyet ekor panjang.

“Serangan hama monyet ekor panjang ini merata ke semua ladang anggota kelompok tani sehingga menyebabkan kerugian yang cukup besar setiap tahunnya” ujarnya.

Salah satu anggota KethekilandTeam, Adriyan Ramdhany, mengatakan sistem pengusir hama monyet ekor panjang dibuat dengan memiliki pencegahan ganda yang terdiri dari jebakan dan pagar listrik cerdas berbasis Internet of Things (IoT) yang efektif dengan pemanfaatan panel surya sebagai pengisi dayanya.

Rancangan subsistem jebakan cerdas memiliki dimensi panjang 85 cm, lebar 55 cm, dan tinggi 55 cm. Berat total alat jebakan cerdas beserta rangkaian elektronik tidak lebih dari 15 kg sehingga sangat portabel.

“Daya operasional alat ini juga dinilai kecil sekitar 5 watt dengan tegangan 5-12 Volt DC,” paparnya.

Sedangkan dimensi tiang panel surya memiliki tinggi 1,5 m dan lebar 1 m dengan kawat bentangan memiliki tinggi 1 m dengan diameter 4 cm. Pagar cerdas ini terintegrasi IoT sehingga petani dapat memantau tegangan, arus, dan keamanan alat.

Pagar listrik cerdas ini ditenagai oleh panel surya yang menghasilkan energi listrik terbarukan dengan media penyimpanan menggunakan aki. Pagar listrik cerdas ini juga dikonfigurasikan menggunakan tegangan Direct Current yang dialirkan pada kawat bentangan mengelilingi ladang mitra.

Karya ini berhasil meraih pendanaan dari Direktorat Belmawa Kemendikbudristek dalam Program Kreativitas Mahasiswa bidang Penerapan Iptek (PKM-PI) tahun 2024.

Read Next