Bagikan:
Bagikan:
Eduwara.com, MALANG -- Ishmah Alghumaisha, mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) berhasil mewakili Indonesia dalam program pertukaran pelajar ke Mesir, bersama sembilan mahasiswa lainnya, lewat program yang diselenggarakan oleh International Pharmaceutical Student Federation (IPSF) dan diikuti oleh 20 negara.
Ishmah, sapaan akrabnya, mengatakan program pertukaran pelajar ini merupakan ajang bagi mahasiswa farmasi di seluruh dunia untuk bisa bertemu dengan rekan sejawat. Situasi dan kondisi yang berbeda antar negara juga memberikan pelajaran yang bagus bagi para peserta.
Program ini terbagi menjadi empat bidang farmasi, yaitu industry, community, research, dan clinical. Sebelum diterima, para peserta diharuskan untuk memilih satu bidang yang akan diikuti ketika berada di negara tujuan.
"Saya memilih bidang industri untuk program ini. Jadi selama dua minggu di Misr University for Science and Technology saya akan menjalani program training dalam bidang cosmetology, quality control produk obat, ataupun nanotechnology. Khusus dari Indonesia, ada 20 orang yang lolos program tersebut. Tetapi kami ditempatkan di negara yang berbeda dan universitas yang berbeda," ungkap mahasiswa Farmasi angkatan 2019 ini, Rabu (23/2/2022).
Anak kedua dari lima bersaudara ini menjelaskan, dirinya telah mengetahui program IPSF sejak menjadi mahasiswa baru. Keingintahuannya akan budaya negara lain dan perkembangan pendidikan farmasi di berbagai negara, membuat Ishma menyiapkan waktu dua setengah tahun untuk mengikuti program terkait.
"Seleksinya cukup ketat karena banyak orang tertarik mengikuti program ini. Saya sendiri cukup kewalahan dalam mempersiapkan proses seleksi, di sela-sela aktivitas organisasi dan kuliah," katanya.
Proses seleksi terbagi menjadi dua tahapan, yakni seleksi pemberkasan dan wawancara dari Ikatan Senat Mahasiswa Farmasi Seluruh Indonesia (ISMAFARSI) untuk menjadi wakil Indonesia. Selanjutnya, seleksi dari negara tujuan melalui website IPSF.
Ishmah yang kelahiran Biak, Papua, telah memulai program pertukaran pelajar dari 14-28 Februari ini. Dia sangat bersyukur atas kesempatan baik yang diberikan kepadanya.
"Pertukaran pelajar yang saya lakukan ke Mesir ini merupakan langkah pertama untuk saya. Karena hal itu, saya berharap ke depannya saya bisa memulai langkah-langkah berikutnya untuk lebih mengetahui belahan dunia lain," pungkasnya.