Bagikan:
Bagikan:
Eduwara.com, JOGJA – Bersama Yayasan Teratai Putih Yogyakarta (YTP), Childfund International melakukan pendampingan pada anak-anak dengan mengembangkan pendidikan berbasis teknologi informasi.
Lewat program Paguyuban Badan Musyawarah Masyarakat Mitra Anak Sejati (PBMM-MAS) sejak 2002, Childfund International telah mendampingi anak dan keluarga di Bantul dan Kulonprogo.
Program Manager PBMM Mitra Anak Sejati, Bertho Eko Pitono, menjelaskan pihaknya telah mengembangkan program LineUp Digital Literacy for All yang bertujuan untuk memanfaatkan teknologi dalam meningkatkan keterampilan literasi dan numerasi bagi siswa-siswa di 10 SD di Kulon Progo.
Selain merenovasi Ruang Multimedia dan menyediakan gawai seperti tablet, program ini juga melatih lebih dari 500 siswa dan 50 guru cara menggunakan tablet, berinternet aman, perlindungan anak online, Kurikulum Merdeka dan pemanfaatan platform online untuk pembelajaran.
“Selain melibatkan banyak pihak, program ini turut mengembangkan kapasitas pemangku kepentingan dan pembuat kebijakan terkait, seperti pengawas sekolah, orang tua, komite sekolah, Dinas Pendidikan serta masyarakat, tentang pendidikan berfokus anak yang berbasis teknologi informasi,” jelas Bertho dalam rilis yang diterima Kamis (25/4/2024).
Mengacu pada nilai rata-rata PISA 2018 siswa Indonesia dalam hal literasi, numerasi dan sains, Bertho menyebut program ini sangat kontekstual dan dibutuhkan untuk pengembangan pendidikan anak di Indonesia, termasuk di Yogyakarta.
Dengan sasaran anak dan orang tua anak usia 0-5 tahun dan 6-14 tahun, ChildFund International membidik orang muda menjadi agen perubahan lewat pembinaan kelompok-kelompok orang muda dan forum anak baik di tingkat desa.
Partisipasi anak dan orang muda dalam proses pengambilan keputusan secara perlahan mulai mendapat perhatian para pemangku kepentingan. Salah satunya lewat terwujudnya Kabupaten Layak Anak (KLA).
“Pada 2021, PBMM-Mitra Anak Sejati ditunjuk pemerintah sebagai lembaga pendamping untuk Kulonprogo dalam mewujudkan KLA. Kami terlibat dalam advokasi memperjuangkan hak-hak anak," paparnya.
Perlindungan Anak
Di Bantul, mitra Yayasan Teratai Putih sukses mengimplementasikan program perlindungan anak bernama Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat serta program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
“Teratai Putih bersama ChildFund International menginisiasi pendirian 24 PAUD di 4 desa. Sejak 2008, kami menyediakan dukungan fisik dan mengkapasitasi pengembangan sumber daya manusia sehingga PAUD dapat berlanjut hingga saat ini,” papar Koordinator Pelaksana YTP, Aan Kurniawan.
Yayasan Teratai Putih juga menerapkan program pengasuhan responsif dan pengasuhan positif. Program ini menyasar orang tua dari anak yang berusia 0-5 tahun serta 6-14 tahun dan telah berdampak kepada lebih dari 8.000 individu di wilayah dampingan mereka di Bantul.
Berbagai program dijalankan dengan bersinergi dan beririsan dengan program pemerintah, khususnya dalam terwujudnya desa dan kabupaten layak anak. Saat ini beberapa program telah mendapatkan anggaran dari pemerintah, seperti PAUD, PATBM, pengasuhan responsif dan forum anak.
Country Director ChildFund International, Husnul Ma’ad menjelaskan organisasinya berpusat pada menghubungkan anak-anak dengan komunitas, institusi, dan sumber daya.
“Kami ingin memastikan mereka tumbuh dengan sehat, terdidik, terampil, dan yang terpenting aman, baik di lingkungan sekolah, rumah, maupun di ranah daring,” tutupnya.