Bagikan:
Bagikan:
Eduwara.com, JOGJA - Berupaya mendukung perluasan pemanfaatan energi hijau, lima mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta (FT UNY) berhasil merancang pompa air bertenaga surya. Teknologi ini merupakan teknologi alternatif ramah lingkungan dan ekonomis dibandingkan dengan pompa air konvensional yang menggunakan bahan bakar fosil atau listrik dari PLN.
Kelima mahasiswa FT UNY itu adalah Ismail Raihan Hidayatullah, Muhammad Fauzan Hafizh, Nur Arifin Ferdiyanto, Rizki Rahmawan Sudrajat dan Syahdani Arnoyoga.
Ismail Raihan Hidayatullah selaku Ketu Tim menjelaskan pompa air tenaga surya merupakan salah satu teknologi yang mendukung program energi hijau yang bertujuan untuk mengurangi penggunaan sumber energi fosil yang terbatas dan berdampak buruk pada lingkungan, serta meningkatkan penggunaan sumber energi terbarukan yang bersih dan ramah lingkungan.
“Pompa air tenaga surya menggunakan energi matahari yang tersedia secara gratis dan tidak terbatas sebagai sumber energi untuk memompa air,” kata Ismail, Jumat (17/11/2023).
Pompa air tenaga surya dapat digunakan untuk berbagai keperluan, seperti pengairan pertanian, air minum, sanitasi, dan keperluan industri. Dengan menggunakan pompa air tenaga surya, pengguna dapat menghemat biaya operasional, mengurangi emisi gas rumah kaca, dan meningkatkan keberlanjutan lingkungan.
Panel Surya
Muhammad Fauzan Hafizh menambahkan dalam jangka panjang, penggunaan pompa air tenaga surya juga dapat membantu mencapai tujuan global dalam mengurangi emisi gas rumah kaca dan mengurangi dampak perubahan iklim.
Penggunaan pompa air tenaga surya juga memiliki keunggulan lain, yaitu tidak memerlukan infrastruktur listrik yang rumit dan mahal.
“Dengan teknologi pompa air tenaga surya, pengguna dapat membangun instalasi pompa air secara mandiri dan mengoperasikan pompa air tersebut dengan mudah dan murah,” paparnya.
Syahdani Arnoyoga menjelaskan pompa air tenaga surya terdiri dari sistem panel surya, sistem pengontrol pompa air PV dan pompa. Sistem panel surya adalah panel surya terhubung secara paralel sebagai pengubah radiasi matahari menjadi listrik untuk memasok daya untuk sistem pompa.
Sistem pengontrol pompa air fotovoltaik mengatur semua sistem pompa, mengubah tegangan DC yang tidak stabil dari sistem panel surya menjadi tegangan AC yang stabil untuk pompa, dan mengatur arus keluaran sesuai dengan intensitas sinar matahari.
“Sedangkan sistem pompa suryanya terdiri dari pompa, selang, kabel, box panel, serta monitoring IoT” paparnya.
Pompa air tenaga surya ini dapat digunakan di daerah terpencil, pulau-pulau kecil, daerah yang tidak terjangkau PLN, kompleks wisata, perkebunan serta pertambangan.
Karya ini berhasil meraih pendanaan dari Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) Kemendikbudristek 2023.