logo

Bisnis

GFTA Ingin Reduksi Kesenjangan Pendidikan dengan Dunia Kerja

GFTA Ingin Reduksi Kesenjangan Pendidikan dengan Dunia Kerja
Pemimpin GFTA Cazadira Fediva Tamzil, Sabtu (18/7/2022) menyatakan program yang dibekerjasamakan dengan EdHeroes Asia berkeinginan membantu memecahkan masalah kesenjangan talenta. (EDUWARA/Dok. GFTA)
Setyono, Bisnis21 Juni, 2022 01:55 WIB

Eduwara.com, JOGJA – Munculnya kesenjangan talenta global yang disebabkan pergeseran struktural yang dipicu digitalisasi akibat pandemi menjadi keprihatinan Pijar Foundation. Lewat Global Future Talent Alliance (GFTA), Pijar berkeinginan membantu memecahkan masalah kesenjangan talenta.

Pemimpin GFTA Cazadira Fediva Tamzil, mengatakan program ini akan bekerjasama dengan EdHeroes Asia yang merupakan inisiator EdHeroes Asia Hub. GFTA diluncurkan di Jakarta pada Jumat (17/6/2022). 

Lembaga ini dikenal fokus menjaring talenta-talenta brilian Indonesia untuk membangun ekosistem pendidikan berskala global yang lebih baik.

"Bersama 20 inovator pendidikan Indonesia dan perwakilan Kementerian, GFTA diluncurkan dengan tujuan membantu memecahkan masalah kesenjangan talenta. Di tahun pertamanya, GFTA beraspirasi mendukung 25 inisiatif reformasi pendidikan di level global," kata Cazadira, Sabtu (18/6/2022).

Melalui mekanisme resource sharing, GFTA berinisiatif menemukan sumber daya finansial yang dibutuhkan dan belajar tentang praktik-praktik terbaik dari seluruh dunia.

GFTA berperan sebagai penghubung antara inovator pendidikan, filantropi, dan organisasi lain yang ingin menguji dan meningkatkan inisiatif untuk menutup global talent gap.

"Sebagai sebuah ekosistem kolaboratif, GFTA akan saling berbagi sumber daya (resource sharing) demi mereformasi pendidikan bagi generasi mendatang. Program ini berusaha mereduksi ketidaksesuaian antara materi pendidikan formal dengan kebutuhan dunia nyata saat ini," lanjutnya.

Tamzil memaparkan saat ini kesenjangan talenta global menjadi isu serius bagi generasi saat ini dan masa depan. Menurutnya, semua gerakan dengan tujuan mereformasi pendidikan dapat bergabung dalam aliansi ini dan memecahkan masalah bersama.

Inisiatif Brilian

Dua anggota Dewan Penasehat EdHeroes turut menyaksikan penandatanganan nota kesepakatan melalu Zoom. Shaun Conway, Founder dan President IXO Foundation menyatakan bahwa EdHeroes bangga akan inisiatif brilian ini dan berharap GFTA bisa membawa dampak besar dalam dunia pendidikan. 

Osama Obeidat selaku CEO dari Queen Rania Teacher Academy menghargai insiatif ini dan yakin GFTA bisa menjadi asset berharga bagi peta pendidikan dunia dan berharap akan muncul banyak inovasi dari GFTA.

Puteri Indonesia 2022 yang akan mewakili Indonesia di ajang Miss Universe 2022, Laksmi Shari De Neefe Suardana, menaruh perhatian pada kondisi pendidikan usai dihantam pandemi. Baginya, semua berhak mendapat pendidikan berkualitas secara jangka panjang yang telah menjadi tujuan global.

"Dunia telah berkomitmen untuk mendorong life-long-learning yang berkualitas bagi semua orang, sebagai bagian dari Sustainable Development Goal (SDG) ke-4," ujarnya.

Pijar Foundation adalah sebuah organisasi nirlaba yang mengkatalisis inisiatif-inisiatif masa depan melalui 'collaborative governance', koalisi sektor publik, swasta, dan komunitas. Organisasi dalam satu dekade ini berpengalaman di bidang akademis, strategy consulting, dan manajemen organisasi nirlaba.

Read Next