logo

Sekolah Kita

Hadirkan SPOM di Sekolah, Kota Yogyakarta Ingin Lahirkan Atlet Berprestasi

Hadirkan SPOM di Sekolah, Kota Yogyakarta Ingin Lahirkan Atlet Berprestasi
Pemkot Yogyakarta membentuk Sentra Pembinaan Olahragawan Muda (SPOM) di sejumlah sekolah dari jenjang SD, SMP sampai SMA sebagai upaya menyiapkan atlet-atlet pada berbagai ajang olahraga di tingkat lokal maupun nasional. Terkait hal tersebut, Disdikpora Kota Yogyakarta menetapkan lima sekolah menjadi SPOM, yaitu SDN Ungaran untuk cabang olahraga (cabor) pencak silat, SDN Pujokusuman cabor atletik, SDN Serayu cabor renang, SDN Pakel cabor taekwondo dan SDN Pilahan cabor panahan. (EDUWARA/Dok. Humas Kota Yogyakarta)
Setyono, Sekolah Kita08 September, 2023 20:58 WIB

Eduwara.com, JOGJA – Sebagai upaya menyiapkan atlet-atlet pada berbagai ajang olahraga di tingkat lokal maupun nasional, Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta membentuk Sentra Pembinaan Olahragawan Muda (SPOM) di sejumlah sekolah.

Keberadaan SPOM menjadi pusat untuk pembinaan bibit-bibit atlet muda dari jenjang SD, SMP sampai SMA di Kota Yogyakarta. Terkait hal tersebut, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Yogyakarta menetapkan lima sekolah menjadi SPOM.

"Ada SDN Ungaran untuk cabang olahraga (cabor) pencak silat, SDN Pujokusuman cabor atletik, SDN Serayu cabor renang, SDN Pakel cabor taekwondo dan SDN Pilahan cabor panahan," kata Kepala Disdikpora Kota Yogyakarta, Budi Santosa Asrori saat peluncuran Jumat (8/9/2023) pagi.

Ke depan, lanjut Budi Santosa Asrori, sekolah-sekolah yang ditetapkan menjadi SPOM akan menjadi pusat pembinaan atlet-atlet muda dari berbagai jenjang SD, SMP sampai dengan SMA. Hal ini termasuk menyiapkan bibit-bibit atlet berprestasi untuk berbagai ajang olahraga seperti Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) tingkat kota, Pekan Olahraga Daerah (PORDA) DIY, Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) dan Pekan Olahraga Nasional (PON).

"Kita siapkan agar anak-anak itu menjadi bibit-bibit yang berprestasi dan bisa disiapkan untuk berbagai macam event (olahraga). Ini menjadi semacam kolaborasi bagaimana pendidikan juga mendorong agar olahraga dapat berkembang. Jadi olahraga dengan memanfaatkan fasilitas pendidikan yang ada di Kota Yogyakarta," terangnya.

Budi menambahkan Disdikpora Kota Yogyakarta akan memberikan fasilitas peralatan olahraga untuk mendukung kegiatan SPOM di beberapa sekolah. Melalui SPOM, proses pembinaan dan pengembangan olahraga bisa lebih sistematis agar prestasi olahraga lebih bagus.

Kehadiran SPOM, lanjut Budi, juga sebagai upaya agar masyarakat bersemangat untuk mendukung olahraga dengan prestasi bagus.

Pembinaan Berkelanjutan

Sekretaris Daerah Pemkot Yogyakarta Aman Yuriadijaya mengatakan pembinaan keolahragaan melalui Disdikpora Kota Yogyakarta akan terus berlanjut dan dipastikan terstruktur dengan baik. Hal tersebut karena kehadiran SPOM untuk melahirkan siswa yang berprestasi di bidang olahraga.

"Sentra pembinaan olahraga(wan) muda ini menjadi bagian yang sangat penting sebagai media untuk melakukan pengkaderan terhadap minat bakat dan prestasi siswa di dalam olahraga. Ini juga merupakan bagian dari upaya pembinaan yang berkelanjutan," kata Aman.

Pihaknya menyambut baik atas kehadiran SPOM di Kota Yogyakarta. Aman memohon dukungan kepada para pemangku kepentingan untuk kegiatan SPOM di Kota Yogyakarta. Ia berharap keberadaan SPOM memberikan manfaat bagi pembinaan olahraga dan siswa di Kota Yogyakarta.

"Mudah-mudahan bermanfaat bagi pembinaan olahraga dan pembinaan siswa di Kota Yogyakarta. Hari ini kami juga menyerahkan trofi kepada pemenang Olimpiade Olahraga Siswa Nasional tingkat Kota Yogyakarta tahun 2023," ujarnya.

Sedangkan Kepala SDN Pilahan Heru Priyanto menjelaskan SDN Pilahan sebagai SPOM cabor panahan. Sebelum ditetapkan menjadi SPOM, dilakukan sosialisasi dan kunjungan dari dinas dan kesiapan pelatih untuk mengkondisikan tempat latihan SPOM cabor panahan.

"Kegiatan itu akan dimulai September ini. SPOM cabor panahan ditargetkan bisa menyumbang sekitar 5 atlet di Kota Yogyakarta," ucapnya.

SDN Pilahan kebetulan memiliki SDM guru PJOK atlet panahan dan memiliki dua atlet panahan yang bergabung di SPOM pelatihan yang diadakan di KONI.

"Jadi secara SDM kami siap untuk melaksanakan SPOM (panahan)," tandas Heru.

Read Next