logo

Kampus

Kupas Keuangan Digital, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Gelar ISC

Kupas Keuangan Digital, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Gelar ISC
Para peserta 4th International Short Course (ISC) bertajuk ‘Islamic Digital Finance, Cybersecurity, and Data Protection’ yang diselenggarakan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta di kampus setempat. Kegiatan tahunan yang berlangsung Senin-Kamis (16-19/10/2023) diikuti 52 peserta dan 11 narasumber dari berbagai negara. (EDUWARA/Dok. UIN Sunan Kalijaga)
Setyono, Kampus20 Oktober, 2023 18:26 WIB

Eduwara.com, JOGJA - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta menyelenggarakan 4th International Short Course (ISC) bertajuk ‘Islamic Digital Finance, Cybersecurity, and Data Protection’.

Sebanyak 52 peserta dan 11 narasumber yang berasal dari berbagai negara seperti Afghanistan, Bangladesh, Brunei Darussalam, Egypt, Gambia, India, Madagaskar, Malaysia, Pakistan, Tanzania, United States of America, United Kingdom, dan Indonesia hadir pada acara yang berlangsung dari Senin-Kamis (16-19/10/2023).

Ketua ISC 2023, Achmad Nurdany menyampaikan, 4th International Short Course (ISC) merupakan kegiatan tahunan yang rutin diselenggarakan oleh FEBI UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sebagai komitmen untuk selalu mengembangkan mutu pendidikan di tingkat Internasional.

“Pertumbuhan industri keuangan digital di berbagai sektor, termasuk kriptokurensi, keamanan siber, hingga perlindungan data pribadi, baik di Indonesia maupun skala global, pada era digital yang semakin meluas, topik ini adalah topik yang sangat penting untuk disoroti,” jelasnya dalam rilis Jumat (20/10/2023).

Dekan FEBI UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Afdawaiza menambahkan, dengan meningkatnya tren literasi digital, pembahasan yang dilakukan pada forum kali ini turut membantu pengurangan risiko tinggi terkait kejahatan siber, seperti phishing, pencurian data, dan pelanggaran keuangan lainnya.

“Sehingga dengan semakin canggihnya transaksi digital tetap dapat dilakukan dengan rasa aman dan nyaman. Forum juga media memperkenalkan tradisi Indonesia secara lebih masif di hadapan dunia, khususnya bidang ekonomi, bisnis, dan keuangan digital,” terangnya..

Staf Khusus Menteri Keuangan Bidang Perumusan Kebijakan Fiskal Regional, Titik Anas, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya ISC 2023.

“Sebagaimana diketahui, kondisi perekonomian Indonesia saat ini merupakan hasil pengalaman masyarakat dalam menghadapi pandemi virus covid-19 yang memaksa seluruh transaksi bisnis dilakukan secara terbatas,” ucapnya.

Titik Anas juga memaparkan masyarakat Indonesia harus terbiasa menggunakan internet sebagai alternatif solusi dalam menjalankan aktivitas transaksi agar tetap mampu bertahan di tengah krisis yang terjadi. 

Topik pembahasan digitalisasi transaksi yang dibahas pada kegiatan ISC 2023 ini merupakan topik yang juga diharapkan dapat mengakselerasi perkembangan ke arah digital di berbagai sektor tidak hanya pada sektor ekonomi, tetapi juga pada segala sektor lainnya di tiap negara khususnya Indonesia. 

Read Next