logo

Art

Lomba Kaligrafi Tingkat Nasional Ramaikan UII Ramadhan Fair

Lomba Kaligrafi Tingkat Nasional Ramaikan UII Ramadhan Fair
Para peserta Lomba Kaligrafi yang diselenggarakan UII untuk memeriahkan Ramadhan Fair 2024 tengah menyelesaikan karya kaligrafinya. Pada tahun ini, Lomba Kaligrafi berskala nasional ini diikuti oleh 160 peserta, dari jenjang SMA dan perguruan tinggi. Para peserta berasal dari berbagai wilayah di Indonesia. (EDUWARA/Dok. UII)
Setyono, Art24 Maret, 2024 18:32 WIB

Eduwara.com, JOGJA – Dibagi dalam empat kategori peserta, Lomba Kaligrafi yang digelar Universitas Islam Indonesia (UII) untuk memeriahkan Ramadhan Fair 2024 diikuti 160 peserta. Lomba berskala nasional ini memperebutkan total hadiah Rp 48 juta.

Ketua Panitia UII Ramadan Fair 2024, Rifqi Sasmita Hadi, mengatakan tema yang diangkat pada tahun ini dalam ajang yang berlangsung sebulan penuh adalah ‘Ramadan Tingkatkan Kesalehan Spiritual dan Sosial’.

“Pendaftaran Lomba Kaligrafi sudah kami buka sejak 19 Maret lalu dan dilaksanakan hari ini dengan total peserta terdaftar 160 orang dari kategori jenjang Sekolah Menengah Atas dan perguruan tinggi,” kata Rifqi Sasmita Hadi, Sabtu (23/3/2024).

Pendaftar Lomba Kaligrafi UII Ramadhan Fair 2024 berasal dari berbagai wilayah di Indonesia. Para pendaftar, tidak hanya lingkup regional Jawa Tengah dan DIY, namun juga dari Provinsi Jawa Timur, DKI Jakarta, Jawa Barat, Sumatera Barat, Kalimantan Selatan, Nusa Tenggara Barat dan Sulawesi Selatan.

Karena berasal dari banyak daerah, maka peserta diberi kesempatan untuk mengikuti lomba yang berlangsung enam jam penuh ini secara online. Tercatat pada Sabtu (23/3/2024), terdapat 84 peserta yang hadir langsung.

Dalam ketentuan lomba disebutkan bahwa peserta Lomba Kaligrafi wajib menggunakan tiga jenis khat, yakni Tsulusi, Kufi dan Riq’i. Meski demikian, peserta lomba diperkenankan menambah jenis khat lainnya, seperti Diwani, Diwani Jali, Farisi, dan Naskhi.

“Peserta hanya diperbolehkan membuat satu kaligrafi berdasarkan ayat yang telah disiapkan oleh panitia, yaitu Al-Furqan ayat 63, Al-Hajj ayat 77, serta Al-Hujurat ayat 10,” katanya.

Rifqi menjelaskan Lomba Kaligrafi tersebut digelar sebagai upaya mendorong semangat generasi muda berperan aktif menjaga, merawat, melestarikan seni dan budaya, sekaligus meningkatkan kreatifitas dan ketaqwaan.

“Perkembangan seni, utamanya dalam agama Islam, menjadi salah satu fokus perhatian UII. Termasuk bagi generasi pemuda untuk turut menjaga, melestarikan, ataupun menjadi pelaku seni melalui lomba kaligrafi,” tuturnya.

Sebagai juri, panitia telah menunjuk Pimpinan Pesantren Kaligrafi LEMKA Sukabumi Sirojuddin, Pimpinan Pesantren Kaligrafi SAKAL Jombang Atho'illah, dan Ketua Program Studi Arsitektur Program Magister UII Revianto Budi Santosa. 

Read Next