logo

Kampus

Lulusan AKN Seni dan Budaya Yogyakarta Diminta Majukan Kesenian untuk Dukung Ekraf

Lulusan AKN Seni dan Budaya Yogyakarta Diminta Majukan Kesenian untuk Dukung Ekraf
Sebanyak 57 mahasiswa program Diploma 1 AKN Seni dan Budaya Yogyakarta yang diwisuda Kamis (7/9/2023) diminta memajukan kesenian dan kebudayaan guna mendukung industri kreatif (ekraf) di pedesaan-pedesaan di Daerah Istimewa Yogyakarta. (EDUWARA/Dok. AKN Seni dan Budaya Yogyakarta)
Setyono, Kampus07 September, 2023 21:04 WIB

Eduwara.com, JOGJA – Sebanyak 57 mahasiswa program Diploma 1 Akademi Komunitas Negeri (AKN) Seni dan Budaya Yogyakarta yang sudah diwisuda pada Kamis (7/9/2023), diminta memajukan kesenian dan kebudayaan untuk mendukung industri ekonomi kreatif (ekraf) di pedesaan-pedesaan di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Ke-57 mahasiswa AKN Seni dan Budaya yang diwisuda pada Tahun Akademik 2022/2023 terdiri  dari 20 mahasiswa dari Program Studi (Prodi) Seni Tari, 23 dari Prodi Karawitan dan 14 dari Prodi Kriya Kulit.

"Kita bersyukur karena tahun ini penyelenggaraan wisuda bisa kami lakukan mandiri. Dari seluruh wisuda terdapat 10 mahasiswa yang mendapatkan predikat sangat terampil Diploma 1," kata Direktur AKN Seni dan Budaya Yogyakarta, Supadmo.

Kepada wisudawan-wisudawati, Supadmo mengatakan saat ini dunia kerja menuntut penguasaan ketrampilan lunak (soft skill). Namun Supadmo meyakini, lulusan AKN Seni dan Budaya Yogyakarta, dengan segala pengalaman dan ketrampilan, akan mampu bersaing di dunia kerja.

"Selama menempuh pendidikan di sini, telah terbangun kemampuan yang memperkuat kompetensi serta mental sehingga dapat menunjang, dapat berkreasi," jelasnya.

Teknologi Digitalisasi

Di tengah zaman yang dipenuhi perkembangan teknologi dan informasinya yang pesat, diharapkan para alumni tidak meninggalkan nilai-nilai seni dan budaya Yogyakarta. Hal ini menjadi tantangan tersendiri untuk para seniman mengembangkan nilai seni dan budaya dengan memanfaatkan teknologi digitalisasi.

Diharapkan pula para lulusan AKN Seni dan Budaya Yogyakarta dapat menjadi agen perubahan, yang memiliki kemandirian menjunjung tinggi adat istiadat agar tetap lestari, menguatkan sanggar-sanggar seni budaya dengan menanamkan nilai-nilai seni budaya.

"Selain itu, hendaknya para lulusan mampu menjadi perekat solidaritas yang berdaya. Ini seperti yang sudah kami lakukan dengan mematut diri sebagai kampus yang toleran dengan menerima mahasiswa disabilitas yang lulus dengan gemilang," jelasnya.

Sekretaris Daerah Pemda DIY, Benny Suharsono menyampaikan dalam konteks pembangunan hendaknya lulusan AKN Seni dan Budaya mengambil peran dalam pengembangan kebudayaan yang menjadi bagian industri ekonomi kreatif memajukan pariwisata.

"Para lulusan AKN mempunyai potensi besar untuk mendukung pemberdayaan masyarakat. Kapabilitas Anda semua, yang didukung oleh pemahaman mendalam tentang kearifan lokal, seni dan budaya di berbagai kalurahan adalah aset yang sangat berharga," tulis katanya.

Berbeda dengan upacara wisuda di kampus lainnya, para mahasiswa-mahasiswi yang diwisuda mengenakan busana tradisional khas Jawa, buka toga. Selama prosesi acara, penampilan mahasiswa Wahyu Rahmat Dullah yang merupakan difabel tuna rungu memukai penonton dengan tarian 'Greget Jogja'. Wahyu telah mempersiapkan tari ini selama dua minggu dibantu teman-temannya. 

Read Next