logo

Kampus

Mahasiswa UNY Rancang Pesawat UAV Berbahan Serat Rami

Mahasiswa UNY Rancang Pesawat UAV Berbahan Serat Rami
Wahana atau pesawat Unnamed Aerial Vehicle (UAV) merupakan kombinasi pesawat glinder dengan flywing. Pesawat berbahan lokal, yaitu serat rami, berhasil meraih juara harapan 1 Airframe Innovation pada Kontes Robot Terbang Indonesia 2023. (EDUWARA/Dok. UNY)
Setyono, Kampus09 Oktober, 2023 21:33 WIB

Eduwara.com, JOGJA - Mahasiswa dari berbagai fakultas di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) berhasil merancang wahana Unnamed Aerial Vehicle (UAV) yang merupakan kombinasi pesawat glinder dengan flywing.

Menariknya, wahana yang berfungsi untuk memonitoring wilayah dan memiliki efisiensi serta ketahanan yang tinggi tersebut didominasi penggunaan bahan lokal serat rami.

Tim pengembang wahana ini terdiri dari Ikhlasul Amal Romadhoni dari prodi Pendidikan Teknik Elektro, Akbar Arrazaq (Pendidikan Teknik Mekatronika), Alfino Hokkey Ramadhani (Teknik Manufaktur),  dan Pius Calfin Alfian Nugroho (Teknik Manufaktur).

Anggota lainnya adalah Muhammad Iqbal Alfariz (Pendidikan Teknik Elektro), Dzikra Nura Dien (Pendidikan Teknik Elektronika), Sasa Andhika (D4 Teknik Elektro), Luqman Amienun Nadjib (D4 Teknik Mesin), dan Andreas Hosea Patty (Prodi Pendidikan Teknik Mekatronika).

"Pembuatan wahana ini dilakukan menggunakan bahan alami yang ramah lingkungan namun juga memiliki struktur kekuatan yang baik yaitu serat rami," jelas Ketua Tim, Ikhlasul Amal Romadhoni, pekan lalu. 

Menurut Ikhlasul, pemilihan serat rami sebagai bahan pengembangan frame pesawat UAV flywing didasarkan pada pertimbangan atas potensi serat rami di Indonesia yang berlimpah dan belum termanfaatkan secara maksimal. 

Komposit serat rami yang digunakan sebagai bahan penyusun bodi pesawat ini dapat disebut sebagai RaFREC (Ramie Fiber Reinforce Composite).

Sejumlah mahasiswa dari berbagai fakultas di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) berhasil merancang wahana Unnamed Aerial Vehicle (UAV) yang merupakan kombinasi pesawat glinder dengan flywing. (EDUWARA/Dok. UNY)

Anggota tim lainnya, Akbar Arrazaq menerangkan pada proses konsep desain wahana mengacu pada pesawat model flywing yang sering digunakan untuk pemetaan suatu wilayah. 

"Software yang digunakan untuk mendesain wahana menggunakan software Solidworks. Proses pembuatan desain dilakukan mulai dari pembuatan bodi wahana, wing kanan dan kiri serta penambahan desain wing tip," paparnya. 

Desain wahana yang telah dibuat merupakan penggabungan antara konsep elemen pesawat flywing yang memiliki lebih sedikit hambatan udara dengan glider yang memiliki rentang sayap yang panjang sehingga memiliki kemampuan gliding yang bagus.

Usai perakitan berbagai bagian pesawat yang sudah dicetak, maka diteruskan dengan proses pengujian. Pada tahap ini didasarkan dua pengujian yaitu, pengujian bahan dan pengujian wahana.

Pengujian bahan dilakukan untuk memperoleh data kekuatan komposit serat rami, dengan dua pengujian yaitu uji tarik dan uji bending. 

"Pengujian wahana dilakukan dengan test flight pada wahana yang telah dibuat secara keseluruhan" kata Akbar.

Dari pengujian yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa pesawat memiliki kestabilan terbang yang baik.

Kerja keras para mahasiswa UNY tersebut membuahkan hasil. Pesawat serat rami karya mereka berhasil meraih juara harapan 1 Airframe Innovation pada Kontes Robot Terbang Indonesia 2023.

Read Next