logo

Gagasan

Nadea Cipta Laksmita Jadi Wakil DIY di Ajang Pemuda Pelopor Tingkat Nasional

12 Agustus, 2024 19:30 WIB
Nadea Cipta Laksmita Jadi Wakil DIY di Ajang Pemuda Pelopor Tingkat Nasional
Nadea Cipta Laksmita (27), warga Kelurahan Gedongkiwo, Kecamatan Mantrijeron, Kota Yogyakarta, terpilih sebagai Provinsi DIY dalam ajang Pemuda Pelopor Nasional yang diselenggarakan Kemenpora. Nadea berhasil mengoptimalkan gawai teknologi digital untuk mengembangkan kreativitas seni digital dan menghasilkan berbagai karya yang bernilai jual. (EDUWARA/Dok. Disdikpora DIY)

EDUWARA, Yogyakarta - Nadea Cipta Laksmita (27), perempuan muda asal Kelurahan Gedongkiwo, Kecamatan Mantrijeron, Kota Yogyakarta, menjadi wakil Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dalam ajang Pemuda Pelopor Nasional yang diselenggarakan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).

Nadea berhasil mengoptimalkan gawai teknologi digital, seperti handphone (HP), tidak hanya sebatas alat telekomunikasi dan bermain game online tetapi untuk mengembangkan kreativitas seni digital dan menghasilkan berbagai karya yang bernilai jual.

“Inovasi teknologi yang saya angkat adalah pengembangan platform yang berisi tentang kreativitas seni digital,” kata Nadea Cipta Laksmita, saat menerima kunjungan Tim Fact Finding Seleksi Pemuda Pelopor Tingkat Nasional, seperti dilansir Senin (12/8/2024).

Tak sekadar pengembangan platform kreativitas seni digital, Nadea juga menorehkan prestasi dengan memberikan edukasi terkait seni digital secara gratis kepada para pemuda dan memberdayakannya dalam proyek pekerjaan kreatif digital.

Bagi Nadea, kunjungan juri beserta berbagai masukan yang disampaikan kepadanya, merupakan anugerah yang nantinya bisa memberikan manfaat lebih luas. Sebab, selesai kontestasi, Nadea berencana akan benar-benar melanjutkan program-program ini untuk masyarakat agar mereka lebih produktif lagi.

Bersama dengan enam rekannya, Nadea memproduksi konten seni digital dengan branding NACL Entertainment dengan CV Laksmita Cipta Nuswantara. Perusahaan yang didirikannya menggeluti pembuatan animasi, audio, music production, video dan fotografi.

“Untuk bisa membuat karya-karya seni digital itu prosesnya mahal. Saya ingin bermanfaat dengan membagikan ilmunya sehingga para pemuda bisa produktif berkarya menggunakan teknologi digital,” jelasnya.

Kegiatan memberikan materi kepada teman-teman pemuda, menurut Nadea, bertujuan agar mereka tahu proses seni digital. Sebab, ketika seseorang memiliki kemampuan tersebut maka benar-benar akan sangat dihargai di dunia digital.

Menginspirasi

Nadea juga aktif melakukan seminar edukasi seni digital secara online. Ia menceritakan ada yang sebelumnya hanya sebatas main HP, setelah mengikuti workshop edukasi, bisa membuat karya video estetik.

NACL juga memiliki program pemagangan kreatif, residensi kreatif dan penyaluran jejaring, seperti melibatkan para pemuda dalam proyek produk digital dari klien.

Tim Fact Finding Pemuda Pelopor Nasional Kemenpora, Firtian Judiswandarta, mengatakan seleksi tahun ini diikuti kurang lebih 120 pelopor dari 38 provinsi. Dari jumlah tersebut akan diambil 70 pemuda untuk penilaian lebih detail di Jakarta.

Di DIY, tim tersebut sudah melakukan fact finding pada 4 Pemuda Pelopor di bidang lainnya. Nadea dinilai bagus dan masuk kriteria Pemuda Pelopor dalam optimalisasi pemanfaatan media sosial seperti Instagram dan Youtube agar informasi dan karya mudah diakses.

Dipaparkan Firtian, banyak kriteria dalam seleksi Pemuda Pelopor seperti visi misi harus jelas, karya atau lainnya yang menjadi potensi pemuda bisa memberikan inspirasi kepada pemuda sekitar.

“Di sini kami dari Kemenpora mencari tahu, benar tidak, karya Nadea sendiri. Makanya kita sebut Fact Finding untuk menemukan bukti karyanya,” ucapnya.

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Yogyakarta, Budi Santosa Asrori, mengatakan lolosnya Nadea di ajang Pemuda Pelopor Nasional sebenarnya adalah bagian pucuknya saja, bagaimana pihaknya menyiapkan generasi-generasi pemuda yang berkualitas.

“Mudah-mudahan ini menjadikan motivasi bagi yang lain untuk memanfaatkan kemajuan teknologi dalam rangka meningkatkan inovasi, kreativitas menciptakan kemandirian dan memberikan manfaat bagi orang banyak,” tutupnya.

Read Next