logo

Kampus

PPK Ormawa BEM FKIP UMBY Siap Kembangkan Perpustakaan Inklusif

PPK Ormawa BEM FKIP UMBY Siap Kembangkan Perpustakaan Inklusif
PPK Ormawa BEM FKIP UMBY menyelenggarakan pelatihan Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial. Pelatihan yang menyasar masyarakat inklusi di Desa Argosari ini berlangsung sehari pada Sabtu (26/8/2023), di Klinik Literasi Sekretariat Pinilih Sedayu, Bantul. (EDUWARA/Dok. UMBY)
Setyono, Kampus07 September, 2023 20:23 WIB

Eduwara.com, JOGJA - Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) menyelenggarakan pelatihan Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS).

Pelatihan sehari ini berlangsung di Klinik Literasi Sekretariat Pinilih Sedayu, Bantul, Sabtu (26/82023). Sebanyak 35 masyarakat inklusif di desa Argosari, 15 tim pelaksanaan PPK Ormawa, dan 2 perwakilan organisasi kemahasiswaan hadir di pelatihan.

Ketua Pelaksana PPK Ormawa dari Prodi Pendidikan Matematika FKIP UMBY, Rufus Abyater Kustiyarto, menyampaikan ada lima pelatihan yang dikhususkan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat desa Argosari terkait perpustakaan inklusif. 

"Agar nantinya masyarakat dapat terus mempertahankan sistem yang baik di perpustakaan tersebut sesuai dengan pelayanan yang semestinya diterapkan," ucap Rufus Abyater Kustiyarto di rilis Kamis (7/9/2023).

Selaku pembicara, dosen Pendidikan Luar Biasa, Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Angga Damayanto, menekankan perpustakan inklusif membutuhkan lebih dari sekadar perpustakaan untuk menyimpan buku.

"Perpustakan inklusif membutuhkan lebih dari sekadar perpustakaan untuk menyimpan banyak buku bergambar atau salinan buku cerita atau buku lainya untuk anak-anak dan orang dewasa, tetapi juga ada kebutuhan dalam mendapatkan layanan yang bisa mendukung serta memenuhi layanan yang bisa mendukung serta memenuhi kebutuhan mereka untuk mendapatkan hak dalam menikmati fasilitas perpustakaan," paparnya.

Hal penting lainnya yang perlu dilakukan dalam perpustakan inklusif adalah melakukan praktik baik seperti pemilihan, pengelolaan, dan peminjaman sumber daya inklusif, kegiatan literasi inklusi dalam konteks perpustakaan, pelatihan untuk staf perpustakaan, mengembangkan materi diseminasi seperti DVD dan buklet, serta berkolaborasi.

Salah satu pegiat forum disabilitas yaitu Tri Suhartini, menyampaikan pelatihan yang diberikan oleh PPK Ormawa BEM FKIP UMBY sangat perlu dan penting dilakukan mengingat perpustakaan sebagai klinik literasi komdasif.co masih awam bagi masyarakat.

"Melalui pelatihan TPBIS ini harapannya masyarakat dapat memperoleh insight baru dalam pengelolaan perpustakaan yang ramah bagi kaum difabel, anak-anak, orang tua, dan seluruh masyarakat di desa Argosari, tanpa membeda-bedakan karakter tertentu," tambahnya.

Read Next