logo

Sekolah Kita

Program PUSPAGA Pintar Bakal Sasar 10 Sekolah di Kota Yogyakarta

Program PUSPAGA Pintar Bakal Sasar 10 Sekolah di Kota Yogyakarta
Sebanyak 40 siswa SMPN 16 Kota Yogyakarta tengah mengikuti sosialisasi dan berdiskusi mengenai dampak serta akibat perundungan. Sosialiasasi dan diskusi ini menjadi bagian dari edukasi anti bullying yang dilakukan lewat program PUSPAGA Pintar, yang digagas DP3AP2KB Kota Yogyakarta. (EDUWARA/Dok. Humas Pemkot Yogyakarta)
Setyono, Sekolah Kita31 Agustus, 2024 10:34 WIB

Eduwara.com, JOGJA - Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Yogyakarta menargetkan seluruh lingkungan sekolah bebas dari aksi perundungan. Melalui program Pusat Pembelajaran Keluarga (PUSPAGA) Pintar, DP3AP2KB) Kota Yogyakarta menghadirkan edukasi mengenai dampak dan bahaya perundungan.

Pengelola Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak DP3AP2KB Kota Yogyakarta, Era Ambarningsih, mengatakan program ini merupakan program baru yang digagas oleh DP3AP2KB Kota Yogyakarta untuk menciptakan lingkungan nyaman dan aman dari perundungan.

“Akan ada 10 sekolah yang akan diberikan edukasi dan sosialisasi mengenai perundungan anak mulai 29 Agustus hingga 17 September 2024. Untuk pertama kali, sosialisasi kita selenggarakan di SMPN 16 Kota Yogyakarta, pada Kamis (29/8/2024) kemarin,” kata Era Ambarningsih dilansir Jumat (30/8/2024).

Era menjelaskan, program PUSPAGA Pintar digagas karena isu perundungan masih sering terjadi di sekolah-sekolah. Banyak dari sekolah meminta pemerintah memberikan sosialisasi dan edukasi mengenai perundungan bagi para siswa.

“Isu ini masih banyak ditemukan. Karena itu, kita berikan sosialisasi bagaimana pencegahan dan dampak jika siswa melakukan perundungan di sekolah,” jelasnya.

Dampak Bullying

Melalui sosialisasi dan edukasi ini, Era berharap para siswa tidak lagi melakukan perundungan atau melakukan bullying kepada teman-temannya. Sebab, jika terjadi bullying di sekolah, dampak dari bullying di antaranya dapat memicu atau menimbulkan gangguan emosi, masalah mental, bahkan penurunan prestasi. 

“Dampak lainnya yang terjadi, salah satunya dapat membuat anak-anak sakit hati dan down,” ungkap Era sembari menambahkan bahwa kegiatan PUSPAGA Pintar yang pertama ini diikuti 40 siswa kelas 7, 8 dan 9 di SMPN 16 Yogyakarta.

Era juga menambahkan PUSPAGA Pintar direncanakan akan dilakukan di beberapa wilayah dan rumah ibadah. Namun pada tahun ini, frekuensinya akan difokuskan di sekolah dulu. Kemudian, akan dilakukan di wilayah dan tahun depan di rumah ibadah yang ada di Kota Yogyakarta.

Guru Kesiswaan yang mewakili Kepala Sekolah SMP Negeri 16 Yogyakarta, Karsono, mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Kota Yogyakarta atas sosialisasi yang diberikan pada program PUSPAGA Pintar.

“Diharapkan kegiatan ini dapat meningkatkan kepedulian para siswa untuk melek terhadap tindakan perundungan di sekolah. Melalui diskusi bersama, para siswa memahami arti perundungan kepada teman sebayanya,” tutupnya.

Read Next