logo

Kampus

12.693 Mahasiswa Baru UNY Siap Memulai Perkuliahan Era Merdeka Belajar

12.693 Mahasiswa Baru UNY Siap Memulai Perkuliahan Era Merdeka Belajar
Sebanyak 12.693 mahasiswa baru UNY akan memulai perkuliahan dengan terlebih dahulu mengikuti PKKMB, Senin (22/8/2022). (EDUWARA/Humas UNY)
Setyono, Kampus22 Agustus, 2022 22:24 WIB

Eduwara.com, JOGJA – Mulai Senin (22/8/2022), sebanyak 12.693 mahasiswa baru yang diterima di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) akan memulai perkuliahan dengan terlebih dahulu mengikuti Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB).

Pada era 'Merdeka Belajar', Plt Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi Sri Gunani Pratiwi mengingatkan kampus untuk memberikan hak bagi mahasiswanya.

"Perguruan tinggi wajib memberikan hak pada mahasiswa untuk dapat mengambil mata kuliah di luar PTN-nya selama 2 semester atau mengambil SKS pada prodi berbeda di PTN yang sama selama 1 semester yang dapat diambil secara sukarela," kata Pratiwi dalam Kuliah Umum di Auditorium UNY.

Menurutnya, hal ini penting untuk menanamkan sikap leadership pada mahasiswa. Tidak hanya itu program ini juga upaya Kemendikbudristek menyiapkan sumber daya manusia (SDM) untuk era Industri 4.0 dan Society 5.0.

Program ini telah menjadi prioritas prioritas utama di perguruan tinggi dan Kemendikbudristek lima tahun ke depan, dengan menciptakan SDM unggul pemimpin masa depan.

"Proses utamanya adalah pembinaan, pembelajaran dan pencetakan karakter mahasiswa perguruan tinggi. Semuanya bertujuan menyiapkan insan dewasa menjadi warga negara Pancasilais yang produktif dengan jiwa kemanusiaan dan kebangsaan, inklusivitas serta semangat bela negara yang kuat," ujarnya.

Perguruan Tinggi juga diminta Kemendikbudristek men-deliver program Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang merupakan pembelajaran relevan dengan dunia industri atau dunia usaha, seperti dengan kegiatan magang, pertukaran pelajar, proyek di desa, wirausaha, riset dan kegiatan mengajar di daerah terpencil yang idealnya 3 semester di luar program studi.

"Pendidikan tinggi harus dapat menanamkan nasionalisme dan fondasi nilai-nilai serta rasa kebangsaan," kata Pratiwi.

Menurutnya, rasa nasionalisme dan kebangsaan ini karena mahasiswa adalah penerus bangsa sebagai SDM unggul pada era Indonesia Emas 2045. Untuk itu perguruan tinggi perlu memberikan pendidikan yang secara umum melalui berbagai cara, termasuk pemberian wawasan oleh dosen melalui ice breaking, test case sebagai bagian dari pembelajaran.

Guru Besar UNY Suyanto menyampaikan, Industri 4.0 membawa perubahan luar biasa akibat adanya smart technology, cloud computing, big data dan jaringan. Oleh karenanya mahasiswa harus memiliki pikiran yang bertumbuh atau growth mindset.

Mahasiswa era kini juga harus memiliki keterampilan dan literasi digital abad 21. Pasalnya berbagai kebutuhan manusia telah banyak menerapkan dukungan internet dan dunia digital sebagai wahana interaksi dan transaksi seperti adanya sharing economy, marketplace, e-government, e-education atau smart appliances.

"Mahasiswa harus dapat beradaptasi, apabila tidak maka akan punah. Mahasiswa untuk merefleksi diri dengan modal positive thinking karena keyakinan tersebut akan mendasari mindset-nya," katanya.

UNY menggelar PKKMB secara luring dan daring. Rektor UNY Sumaryanto menyatakan pada 2022 UNY menerima mahasiswa baru sejumlah 12.693 orang yang terdiri dari jenjang diploma, sarjana, magister dan doktor, yang terseleksi dari 188.052 peminat. 

Read Next