Bagikan:
Bagikan:
Eduwara.com, JOGJA – Kantor Wilayah Kementerian Agama Daerah Istimewa Yogyakarta (Kanwil Kemenag DIY) berharap lahirnya para guru yang terus berinovasi dengan beradaptasi dengan perkembangan teknologi.
Harapan tersebut disampaikan Kepala Kanwil Kemenag DIY, Ahmad Bahiej dalam seminar bertema ‘Guru Berdaya untuk Transformasi Cyber Madrasah’, yang diselenggarakan di Universitas PGRI Yogyakarta (UPY), Kamis (28/11/2024). Seminar ini dihadiri 800 guru se-DIY.
Dalam sambutannya, Ahmad Bahiej, menyebut Hari Guru Nasional adalah momentum penting untuk menghargai dedikasi guru sebagai pilar pendidikan.
“Guru tidak hanya mengajarkan ilmu pengetahuan, tapi menanamkan nilai moral dan mempersiapkan generasi masa depan,” jelasnya.
Bagi Ahmad, tema yang diangkat dalam seminar tersebut sangat relevan karena saat ini guru dituntut tidak hanya adaptif terhadap perubahan teknologi tetapi seharusnya juga inovatif terhadap media pembelajaran yang menstimulus kreativitas siswa.
“Pendidikan adalah investasi strategis untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045. Saya berharap dengan adanya nota kesepahaman (MoU) menjadi titik awal strategis Kanwil Kemenag DIY dengan UPY dan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) DIY,” ungkapnya.
Pondasi Komitmen
Kepala Dinas Dikpora DIY, Didik Wardaya berharap kegiatan seminar dapat menjadi pondasi komitmen bersama-sama meningkatkan kualitas pendidikan melalui cyber madrasah.
“Kami memiliki beberapa daya dukung seperti Balai Teknologi Komunikasi Pendidikan (Tekkomdik) yang mengembangkan ‘Jogja Belajar’ sebagai aplikasi virtual class sehingga proses pembelajaran tidak dibatasi oleh ruangan. Koneksitas guru dan siswa dapat terus dijalankan,” paparnya.
Kepada Bidang (Kabid) Pendidikan Madrasah (Penmad) Kanwil Kemenag DIY, Abd Suud, menambahkan pembelajaran yang didapat harus menyesuaikan dengan tantangan zaman.
“Anak-anak didik kita dari segi psikologi menjadi generasi manja, maka penting untuk adaptasi teknologi sekaligus menentukan metode pembelajaran yang tepat,” katanya.
Pada kesempatan tersebut, Rektor UPY Paiman meyakini seminar akan menjadi ajang diskusi dan pemaparan yang mendukung kompetensi guru. Ia juga meyakini kolaborasi adalah wujud nyata untuk memajukan pendidikan Indonesia.
“Yang perlu dilakukan, pertama adalah memperkuat guru sebagai agen transformasi pendidikan,” tandasnya.