logo

Kampus

Dosen Animasi Belgia Berbagi Ilmu dengan Mahasiswa ISI Yogyakarta

Dosen Animasi Belgia Berbagi Ilmu dengan Mahasiswa ISI Yogyakarta
Melalui program Lecturer Exchange 'ARES ASEM DUO', dosen ESA Saint Luc Liege, School of Art Belgium, Profesor Vincent Albert, berbagi ilmu kepada mahasiswa (FSMR) ISI Yogyakarta. (ISI)
Setyono, Kampus30 Maret, 2023 14:08 WIB

Eduwara.com, JOGJA – Melalui program Lecturer Exchange 'ARES ASEM DUO', dosen ESA Saint Luc Liege, School of Art Belgium, Profesor Vincent Albert, berbagi ilmu kepada mahasiswa animasi, fotografi dan televisi Fakultas Seni Media Rekam Institut Seni Indonesia (FSMR ISI) Yogyakarta.

Pelatihan melalui workshop ini dibarengi dengan pameran seni rupa dari 29 Maret sampai 5 April yang berlangsung di  Galeri Pandeng ISI Yogyakarta.

Dalam rilis kepada Eduwara, usai pembukaan pameran pada Kamis (29/3/2023), Dekan FSMR ISI Yogyakarta Irwandi menjelaskan pengajaran oleh Albet ini merupakan satu komitmen dalam kerjaama luar negeri antara  Prodi Animasi ISI Yogyakarta dengan ESA Saint Luc Liege School of Art.

"Ini merupakan merupakan rangkaian program Lecturer Exchange bertajuk ARES ASEM DUO antara kedua institusi. Diharapkan nantinya akan mendukung pertukaran gagasan, inovasi, pengetahuan dan kebudayaan serta memperkuat jaringan internasional," kata Irwan.

Kedua institusi pendidikan ini juga menggelar pameran seni digital dan animasi workshop berjudul 'Kenangan terbaikku adalah yang kugambar' yang menampilkan berbagai karya mahasiswa ISI Yogyakarta.

"Proyek ini menawarkan peluang besar mempromosikan pembelajaran teknik digital dan berbagi pengetahuan tentang teknik animasi," lanjutnya.

Albert dalam paparannya mengingatkan pada dasarnya, ingatan manusia rapuh dan cenderung melupakan sesuatu dengan sengaja untuk menghindari saat-saat sulit. Sedangkan di sisi lain, beberapa orang  mengingat semua detail momen indah saat menggambar.

"Menggambar adalah cara sempurna untuk memperindah lingkungan langsung. Menggambar memungkinkan kita meninggalkan jejak, sesuatu yang akan menyelamatkan kita. Semacam kesaksian tentang persepsi kita tentang berbagai hal," jelasnya.

Dirinya menyatakan ide kedua dari workshop adalah berbagi gambar untuk membuat orang bereaksi. Itu sebabnya IA mengajak mahasiswa menggambar yang bergerak, namun jika diamati lebih dekat, beberapa adegan tampak statis.

Albert melanjutkan fokus proyeknya lokakarya yang dirancang untuk mahasiswa jurusan animasi. Teknik animasi akan digunakan untuk menghidupkan dan berbagi proses sketsa kreatif menangkap pengalaman sosial sehari-hari.

"Terima kasih kepada semua siswa saya di lokakarya ini atas minat mereka, atas keuletan mereka, keberanian mereka untuk keluar meskipun panas, kebaikan mereka atas perkiraan bahasa Inggris saya dan upaya mereka untuk memahami pendekatan saya," lanjutnya.

Read Next