logo

Kampus

Dua Kali Direvisi, UIN Sunan Kalijaga Punya Prodi S2 Psikologi

Dua Kali Direvisi, UIN Sunan Kalijaga Punya Prodi S2 Psikologi
Kepala LLDIKTI Wilayah V Yogyakarta, Setyabudi Indartono, memukul gong seusai penyerahan SK Mendiktiristek Nomor 400/B/0/2025 kepada Dekan FISHUM UIN Sunan Kalijaga, Erika Setyanti Kusumaputri, pada Kamis (31/7/2025). Berdasarkan surat keputusan ini, FISHUM UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta resmi memiliki Program Studi Psikologi pada Program Magister atau Program Strata-2 (S2). (EDUWARA/Dok. UIN Sunan Kalijaga)
Setyono, Kampus04 Agustus, 2025 23:39 WIB

Eduwara.com, JOGJA – Setelah dua kali mengalami revisi di tingkat senat, akhirnya Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora (FISHUM) Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta resmi memiliki Program Studi Psikologi pada Program Magister atau Program Strata-2 (S2).

Penyerahan keputusan ini diberikan langsung Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah V Yogyakarta, Setyabudi Indartono, pada Kamis (31/7/2025).

Dekan FISHUM UIN Sunan Kalijaga, Erika Setyanti Kusumaputri, mengatakan program studi baru ini hadir setelah melalui proses panjang dan selektif, termasuk dua kali revisi di tingkat senat, sebelum akhirnya memperoleh izin resmi berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi RI Nomor 400/B/0/2025.

“Prodi ini dibentuk sebagai wujud komitmen akademik yang tidak sekadar mendidik, tetapi juga memanusiakan. Kami ingin menjadikan psikologi sebagai kekuatan untuk membangun peradaban, bukan hanya ilmu yang berkutat pada teori,” ujar Erika dilansir pada Jumat (1/8/2025).

Menurut Erika, integrasi antara psikologi dan nilai-nilai keislaman akan menjadi kekhasan UIN Sunan Kalijaga dalam menghadirkan lulusan yang peka terhadap realitas sosial dan mampu menjadi agen transformasi di masyarakat.

Rencana Strategis

Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga UIN Sunan Kalijaga, Istiningsih, menyebut peluncuran Magister Psikologi ini sangat relevan dengan tantangan zaman, terutama meningkatnya masalah kesehatan mental di tengah masyarakat.

“Kehadiran S-2 Psikologi tidak hanya menjawab kebutuhan akademik, tetapi juga menjadi kontribusi konkret terhadap problem sosial seperti krisis mental dan keresahan psikososial,” ungkapnya.

Keberadaan program, menurut Istiningsih, juga mendukung rencana strategis pengembangan Kampus 2 UIN Sunan Kalijaga di Pajangan, yang akan menjadi lokasi Fakultas Psikologi di masa mendatang.

“Program ini adalah embrio Fakultas Psikologi yang akan kita dirikan, yang akan melahirkan ilmuwan sejati dalam bidang psikologi,” ujarnya.

Program Magister Psikologi UIN Sunan Kalijaga menawarkan dua peminatan, yakni Psikologi Pendidikan serta Psikologi Industri dan Organisasi. Lulusan program ini ditargetkan menjadi pendidik, peneliti, dan konsultan profesional yang menjunjung nilai-nilai etik dan humanisme.

Ketua LLDIKTI Wilayah V, Setyabudi Indartono, dalam sambutannya menilai bahwa pendirian Magister Psikologi di UIN Sunan Kalijaga menambah warna dalam khazanah akademik di DIY.

“Dengan perspektif keilmuan yang terintegrasi dengan nilai-nilai Islam, program ini memiliki potensi besar untuk memberi kontribusi teoretis dan praktis bagi masyarakat,” katanya.

Ia juga menyoroti meningkatnya kasus mahasiswa yang mengalami tekanan mental dan bahkan bunuh diri. Karena itu, ia mengajak Prodi S-2 Psikologi UIN Sunan Kalijaga untuk membangun kolaborasi lintas institusi guna menangani isu tersebut secara sistematis beserta problem lainnya yang terjadi di lapangan.

Read Next