Bagikan:
Bagikan:
Eduwara.com, JOGJA – Berupaya meningkatkan kompetensi dan keterampilan bahasa mahasiswa, Politeknik ATK Yogyakarta menjalin kerja sama untuk kedua kalinya dengan lembaga pendidikan lewat pembukaan kelas Mandirin. Kerja sama kedua kalinya ini dinamakan ‘Ban Mo College Indonesia-Tiongkok’.
Kelas yang resmi dibuka pada 11 April 2025 ini menandai dimulainya kolaborasi strategis dalam bidang pendidikan vokasi internasional, khususnya dalam mendukung peningkatan kompetensi bahasa dan keterampilan mahasiswa Politeknik ATK Yogyakarta dalam menghadapi dunia industri global.
Direktur Politeknik ATK Yogyakarta, Sonny Taufan, memaparkan sebagai kampus yang dituntut menghasilkan ahli di bidang teknologi kulit, dalam rangka meningkatkan kualitas industri kulit di Indonesia, Kelas Mandarin ini memberi modal penting bagi mahasiswa.
“Untuk kerja sama Kelas Mandarin ini kita menggandeng Sailun Grup, dan Qingdao Technical College. Sebelumnya, kelas yang sama dengan nama program ‘Luban-Mozi College’ kita hadirkan di November 2024 lalu,” kata Sonny, Senin (14/4/2025).
Peluang
Untuk kelas Mandarin kedua, yang disebut babak ‘Ban Mo College Indonesia-Tiongkok’, program dan kerja sama ini akan memiliki dampak positif pada masa depan siswa dan institusi.
“Kerja sama ini menandai langkah penting Politeknik ATK Yogyakarta, Sailun Grup, dan Qingdao Technical College. Ketiga institusi berharap dapat terus memperkuat kerja sama dan menciptakan masa depan yang cerah bersama,” jelas Sonny.
Wakil Presiden Qingdao Technical College, Liu Hong menyampaikan terima kasih atas kerja sama tripartit ini yang telah terjalin sejak November 2024. Saat itu, Presiden Qingdao Technical College bersama dengan pemimpin Sailun Grup mengunjungi Politeknik ATK Yogyakarta.
"Kami berharap dapat terus memperkuat kerja sama dalam bidang pelatihan talenta, inovasi penelitian ilmiah, pertukaran budaya, dan lain-lain melalui berbagai platform yang kita kembangkan," ujar Liu Hong.
Perwakilan dari Sailun Grup, An Chao, menekankan pentingnya bahasa dalam kerja sama ini dan berharap bahwa kolaborasi dua arah ini akan membuka lebih banyak peluang kerja sama yang lebih mendalam pada masa depan.