logo

Kampus

Ikut Program MBKM, Enam Mahasiswa UMM Jadi Pengajar di Vietnam

Ikut Program MBKM, Enam Mahasiswa UMM Jadi Pengajar di Vietnam
Candra Ayu Dyah, salah satu mahasiswa UMM yang berkesempatan menjadi pengajar tamu di Ho Chi Minh City Open University Vietnam. (EDUWARA/UMM)
Fathul Muin, Kampus30 Desember, 2021 23:27 WIB

Eduwara.com, MALANG — Sebanyak enam mahasiswa Program Studi (Prodi) Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) berkesempatan menjadi pengajar di Ho Chi Minh City Open University Vietnam lewat magang khusus di BIPA (Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing), sejak Oktober sampai Desember 2021. Kesempatan tersebut mereka peroleh melalui program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

Kepala Divisi Internasionalisasi Program dan Pengembangan Kelembagaan UMM, Faizin, menjelaskan program ini memiliki beberapa tujuan, yakni membekali mahasiswa dengan keterampilan yang bisa digunakan di kehidupan nyata.

“Selain itu juga memberikan pengalaman langsung terkait bagaimana menghadapi dunia kerja sesungguhnya," katanya, Kamis (30/12/2021). 

Berbagai kegiatan yang bisa diikuti oleh mahasiswa magang, selain mengajar langsung para mahasiswa asing dari berbagai negara, mereka juga turut serta merancang pembelajaran kemudian melakukan evaluasi dan menyusun bahan ajar hingga melaksanakan tata kelola kelembagaan. 

Faizin menambahkan, para mahasiswa magang tidak hanya menjadi pengajar di UPT BIPA UMM, tapi juga menjadi pengajar tamu di Ho Chi Minh City Open University Vietnam.

"Hal itu dimungkinkan berkat adanya kerjasama internasional yang telah dibangun oleh Kampus Putih UMM sebagai langkah percepatan internasionalisasi bahasa Indonesia," ucapnya.

Kepercayaan dari universitas luar negeri itu, lanjut Faizin, tidak disia-siakan oleh para mahasiswa magang. Mereka yang telah mengikuti berbagai mata kuliah ke-BIPA-an langsung terjun dan mengajarkan bahasa Indonesia ke warga negara Vietnam.

Nguyen Thi Thu Hang, selaku dosen pendamping, mengatakan bahwa keberadaan mahasiswa PBSI dari UMM memberikan pengalaman yang bagus, tidak hanya bagi mereka yang mengajar tapi juga para mahasiswa Vietnam. Menurut dia, kegiatan ini sangat membantu mahasiswanya dalam meningkatkan keterampilan berbahasa Indonesia.

"Semoga kegiatan ini bisa terus dilaksanakan sehingga bisa memberikan suntikan motivasi bagi mahasiswa Vietnam untuk lebih memahami dan mempelajari bahasa Indonesia. Syukur-syukur bisa memperkuat dalam berbahasa termasuk penggunaan struktur kalimat yang tepat," ujarnya.

Read Next