logo

Kampus

Kenalkan Blockchain, FTI UAJY Jalin Kerja Sama dengan Indonesia Blockchain Center

Kenalkan Blockchain, FTI UAJY Jalin Kerja Sama dengan Indonesia Blockchain Center
Dekan FTI UAJY Parama Kartika Dewa bersama dengan President Director PT Digital Syariah Technology H Hambali, usai penandatangan nota kerja sama pada Jumat (24/1/2025). UAJY merupakan kampus pertama di Yogyakarta yang menjalin kerja sama dengan Indonesia Blockchain Center dan diharapkan dapat menjadi contoh untuk kampus lain dalam memanfaatkan blockchain. (EDUWARA/Dok. UAJY)
Setyono, Kampus24 Januari, 2025 23:52 WIB

Eduwara.com, JOGJA – Indonesia dinilai tertinggal jauh dalam pemanfaatan blockchain dibanding negara-negara lain. Hal ini menjadi alasan utama Fakultas Teknologi Industri (FTI) Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) menjalin kerja sama dengan Indonesia Blockchain Center, yang masuk dalam Kementerian Perekonomian Dubai.

Kerja sama yang ditandatangani pada Jumat (24/1/2025) ini melibatkan Dekan FTI UAJY Parama Kartika Dewa, President Director PT Digital Syariah Technology H Hambali serta CTO Sharia Digital Technology Dubai Agustino Wibisono.

Dipaparkan Parama, PT Digital Syariah Teknologi berada di bawah naungan Dubai Blockchain Center, blockchain center resmi yang berada dalam Kementerian Perekonomian Dubai.

Bentuk kerja sama awal yang akan dilakukan, yaitu sosialisasi dan training kepada para dosen dan mahasiswa FTI UAJY. Selain itu, pihak Indonesia Blockchain Center juga berharap UAJY dapat membentuk sebuah laboratorium atau ruangan khusus blockchain, sehingga ini dapat menjadi bentuk lanjutan dari program kerja sama.

Edukasi

Kerja sama yang dilakukan antara UAJY dengan Indonesia Blockchain Center lebih mengarah pada bidang pendidikan karena target utama yang dituju adalah mahasiswa sebagai pionir masa depan bangsa.

Pasca penandatangan kerja sama ini, lanjut Parama, FTI UJAY akan fokus memberikan edukasi terlebih dahulu, sehingga awareness dari mahasiswa untuk belajar juga semakin meningkat.

“Kemudian, setelahnya kita bisa mengimplementasikan blockchain dalam kehidupan untuk kemajuan perekonomian Indonesia,” ujarnya.

Menurut Hambali, UAJY merupakan kampus pertama di Yogyakarta yang menjalin kerja sama dengan Indonesia Blockchain Center dan diharapkan dapat menjadi contoh untuk kampus lain dalam memanfaatkan blockchain.

“Di Indonesia, orang umumnya cuma tahu crypto dan bitcoin saja, padahal itu hanya bagian kecil dari blockchain. Hal yang ingin kita kenalkan dari blockchain ini kepada mahasiswa yaitu sistem dan teknologi database yang terafiliasi secara internasional,” ujarnya.

CTO Sharia Digital Technology Dubai, Agustino Wibisono mengatakan saat ini pengenalan blockchain sebagai teknologi yang dapat menguatkan keamanan data hingga mendukung pertumbuhan ekonomi di Indonesia sangat penting.

“Di Indonesia blockchain sering dikaitkan pada hal-hal negatif terutama trading, tapi sebenarnya manfaat dari implementasi blockchain di era 4.0 lebih besar dari itu,” ucapnya.

Melihat Indonesia sudah tertinggal dari negara-negara lain dalam pemanfaatan blockchain menjadi alasan utama kerja sama yang dilakukan Indonesia Blockchain Center dengan universitas-universitas di Indonesia.

Read Next