Eduwara.com, JOGJA – Tim Adiwiyata Madrasah Tsanawiyah Negeri 3 Bantul memperkenalkan peringatan Hari Lahan Basah Dunia ke siswa dengan gerakan bersih Laguna Depok, Kecamatan Kretek, Bantuk pada Rabu (2/2/2022) lalu.

Bersama dengan tiga Wakil Kepala Sekolah dan tujuh guru, 11 perwakilan murid bersama-sama memunguti berbagai sampah yang tersebar di pinggiran laguna.

Ketua Tim Adiwiyata MTsN 3 Bantul Susanto menjelaskan peringatan Hari Lahan Basah dunia ini penting dikenalkan kepada siswa sebagai salah satu berbagai program penyelamatan lingkungan.

"Hari Lahan Basah Sedunia diperingati setiap 2 Januari oleh seluruh pemerhati lingkungan hidup. Keberadaan lahan basah ini penting untuk keberlangsungan pemenuhan kebutuhan air bersih," kata Susanto, Jumat (4/2/2022).

• UIII Didorong Jadi Pusat Halal Berskala Internasional
• 198 Pesantren Diduga Terafiliasi Jaringan Terorisme, Kemenag Lakukan Verifikasi
• Model Industri Hybrid Dinilai Bisa Akselerasi Penghiliran Riset Akademisi

Lahan basah adalah area tempat pertemuan air dengan tanah. Contoh dari lahan basah antara lain bakau, lahan gambut, rawa-rawa, sungai, danau, delta, daerah dataran banjir, sawah, dan terumbu karang.

Lahan basah ada di setiap negara dan di setiap zona iklim, dari daerah kutub sampai daerah tropis. Di area perkotaan pun terdapat lahan basah. Selain sebagai tempat penyimpanan air bersih, lahan basah juga dapat mengurangi resiko banjir. "Keberadaannya sangat penting. Tanpa lahan basah, dunia akan sangat kekurangan air. Makanya kami ingin mengenalkan dan mengajarkan tentang hal ini pada siswa," lanjutnya.

Dipandu oleh pengelola Laguna Yanto, perwakilan MTsN 3 Bantul ini melaksanakan gerakan bersih-bersih dari pagi sampai menjelang tengah hari. Laguna Depok menjadi pilihan karena kawasan ini termasuk masuk dalam objek wisata Pantai Parangtritis, sehingga kebersihan lingkungan menjadi hal utama. "Harapannya kalau tempatnya bersih segera bisa dilengkapi dengan sarana prasarana yang memadai. Banyak event pentas musik dan lain-lain," imbuhnya.