Bagikan:
Bagikan:
Eduwara.com, JOGJA – Dinas Kebudayaan (Disbud) Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menggagas keterlibatan anak-anak muda dalam menghidupkan museum lewat gerakan ‘Konco Museum’.
Program ‘Konco Museum’ dihadirkan sebagai media generasi muda berperan penting menginisiasi ide-ide baru dalam menikmati museum. Beranggotakan pelajar, mahasiswa dan komunitas muda, jaringan ‘Konco Museum’ resmi diluncurkan pada Kamis (22/5/2025).
Kepala Bidang Sejarah Permuseuman Bahasa dan Sastra Disbud Kota Yogyakarta, Andrini Wiamawati menegaskan program ini menjadi langkah segar dan penuh semangat, menjadi sebuah gerakan kolaboratif dengan tujuan menghidupkan dan mengembangkan museum-museum secara berkelanjutan, kreatif, dan inklusif.
“Konco Museum merupakan inisiasi Disbud yang melibatkan kolaborasi aktif generasi muda dari berbagai latar belakang. Mereka berkomitmen untuk menjadi mitra aktif museum-museum yang ada, menjembatani sejarah dengan masa kini, serta menciptakan ruang kolaborasi lintas generasi,” ujarnya.
Melalui pendekatan yang segar dan partisipatif, lanjut Andrini, Konco Museum hadir sebagai bentuk ‘kolaborasi cerdas dan optimis’ dalam penguatan internal museum melalui program unggulan seperti Youth Museum Internship Program.
“Kami percaya bahwa museum bukan hanya ruang edukasi, tetapi juga tempat yang bisa menjadi sumber inspirasi dan ruang kreatif. Generasi muda memiliki peran penting dalam menginisiasi gagasan baru menikmati museum, dan Konco Museum adalah wadah untuk itu,” ucapnya.
Ke depan, Andrini berharap, Konco Museum bisa menjangkau lebih banyak anak muda agar mereka turut serta dalam menciptakan ide-ide kreatif demi kemajuan museum. Harapannya, museum dapat menjadi lebih hidup, lebih ramai dikunjungi, dan tidak hanya berperan sebagai tempat edukatif, tetapi juga sebagai ruang yang rekreatif dan menyenangkan.
Kepala Disbud Kota Yogyakarta, Yetti Martanti, mengapresiasi terwujudnya program Konco Museum yang dinilai sebagai sebuah terobosan, yang tidak hanya menjawab tantangan keterbatasan jumlah tenaga museum, melainkan juga sebuah program guna menjaring ide-ide kreatif baru.
“Dari program Konco Museum, kita berharap dapat mencetak tenaga ahli museum yang mampu menghasilkan program-program publik yang edukatif, inspiratif, namun tetap bernilai rekreatif guna mendukung pengembangan dan pengelolaan museum di Kota Yogyakarta,” tutupnya.