Bagikan:
Bagikan:
Eduwara.com, MALANG—Mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) berjaya dalam event Pekan Paralimpik Nasional XVI di Papua dengan berhasil diraihnya medali emas untuk cabang lomba panahan compound elite putra serta medali perak cabang olahraga tolak peluru putri.
Atlet yang berhasil mengharumkan nama UB itu, yakni Ken Swagumilang, mahasiswa FEB UB penyandang disabilitas daksa yang meraih medali emas untuk cabang lomba panahan compound elite putra dan Ayu Meilindatul Hikmah, mahasiswa disabilitas netra di Prodi Psikologi FISIP UB yang meraih medali perak cabang olahraga tolak peluru putri.
Ayu menegaskan, Peparnas XVI merupakan pengalaman pertamanya mewakili UB dan provinsi Bali.
"Karena merupakan pengalaman yang pertama kali, persiapan untuk menghadapi Peparnas selama tujuh bulan. Dan saya harus mengikuti berbagai seleksi hingga bisa menjadi perwakilan Provinsi Bali,"katanya, Minggu (21/21).
Ken menjelaskan, tidak ada persiapan khusus menghadapi Peparnas XVI Papua.
"Tidak ada persiapan khusus sih sebenarnya, cuma latihannya harus minim stress,"katanya.
Baik Ayu maupun Ken berpesan kepada teman-teman sesama disabilitas di UB untuk tetap bersemangat dalam mengejar prestasi, baik akademik maupun non akademik.
"Sebagai mahasiswa disabilitas harus tetap semangat berusaha dan mengasah kemampuan sesuai minat dan bakat entah itu dalam bidang olahraga, seni maupun yang lainya. Siapa tahu dari situ teman-teman dapat mengikuti ajang perlombaan dan menjadi juara," ucapnya.
Dari hasil perolehan medali tersebut, mereka berharap dapat memberikan motivasi kepada penyandang disabilitas yang lain bahwa tidak ada yang tidak mungkin asalkan mau berusaha mencapainya.