logo

Kampus

Muhadjir: Mahasiswa Wajib Kuasai Teknologi Informasi

Muhadjir: Mahasiswa Wajib Kuasai Teknologi Informasi
Muhadjir Effendy saat berpidato di Sidang Terbuka Senat Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta menyambut Milad ke-61, Senin (20/12/2021), di Yogyakarta. (www.youtube.com)
Setyono, Kampus20 Desember, 2021 20:08 WIB

Eduwara.com, JOGJA -- Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy meminta mahasiswa wajib menguasai teknologi informasi digital, apapun jurusan kuliahnya. Tanpa penguasaan teknologi, bangsa ini akan menjadi pecundang.

Benang merah inilah yang disampaikan Muhadjir Effendy saat berpidato di Sidang Terbuka Senat Universitas Ahmad Dahlan menyambut Milad ke-61, Senin (20/12/2021) di Yogyakarta.

"Mahasiswa wajib menguasai teknologi informasi 4.0, apapun jurusannya. Jadi, bukan lagi harus fakultas tertentu atau jurusan tertentu yang menguasainya. Ini sudah menjadi ilmu generik," kata Muhadjir.

Kemampuan ini penting bagi mahasiswa dalam bertarung di dunia kerja. Jika tidak membekali diri dengan kemampuan teknologi digital maka mereka kalah bersaing di lapangan.

"Nanti siapapun kalau ingin survive dia harus menguasai paling tidak secara elementer tentang teknologi digital ini," kata Muhadjir.

Tidak hanya individu, minimnya penguasaan teknologi akan berdampak pada kemajuan negara. Indonesia akan semakin tertinggal jika SDM yang dimiliki tidak mumpuni.

"Kita akan semakin tertinggal dengan bangsa dan negara yang lain. Risikonya kita semakin ketinggalan. Kita jadi negara pecundang, bangsa pecundang dan tidak lagi menjadi negara pemenang," tegasnya.

Muhadjir mengakui hal ini mudah disampaikan, namun, susah dipraktikkan. Dirinya meminta rektor dan dosen turut bertanggung jawab. Sebab tidak mungkin menyiapkan lapangan kerja tanpa dukungan perguruan tinggi, khususnya SDM yang mandiri.

Ia juga mengatakan meski dunia sekarang ini berlomba-lomba menjadi yang terbaik di bidang teknologi dengan mengembangkan Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan. Tapi ke depan kecerdasan AI tidak akan bisa mengalahkan kecerdasan manusia.

"Jadi kecerdasan buatan intinya itu algoritma, bahan semi konduktor dan programer yang kemudian menjadi penemu. Bagaimanapun cerdasnya kecerdasan buatan dia tidak akan bisa mengalahkan kecerdasan manusia," katanya.

Sebab, manusia merupakan makhluk yang kreatif. Dia memiliki kelebihan dibanding makhluk lain yaitu menjadi kreator. Sedangkan kecerdasan AI itu tergantung perintah programer. Jika programer membuat sebuah robot, maka robot itu akan patuh pada perintah programer saja dan tidak akan mengerjakan hal yang lain. 

Read Next