Bagikan:
Bagikan:
Eduwara.com, JAKARTA - Merujuk pada inti etos pendidikan, British School Jakarta (BSJ) bakal menyelenggarakan Wellbeing Symposium yang kedua. Simposium ini bertujuan mempromosikan pendidikan holistik dan mengedepankan diskusi tentang kesejahteraan dan kesehatan mental, inklusi sosial, serta keberlanjutan manusia dan planet.
Dalam rilis Kamis (25/4/2024), BSJ Head of Wellbeing, Andrea Downie, memaparkan Wellbeing Symposium akan berlangsung tiga hari mulai 27-29 Mei 2024.
“Membangun dari kesuksesan Wellbeing Symposium pertama pada November 2022, simposium ini merefleksikan komitmen teguh BSJ menumbuhkan wellbeing murid dan komunitas yang lebih luas,” jelasnya.
Wellbeing merupakan konsep multidimensional untuk berbagai usia, budaya, dan populasi, yang merupakan inti dari etos pendidikan BSJ. Definisi akademis yang paling sering dikutip adalah bagaimana seseorang merasa dan berfungsi baik secara pribadi maupun sosial serta bagaimana seseorang menilai kualitas hidup mereka.
“Wellbeing adalah kunci dalam menumbuhkan perkembangan pribadi, adaptabilitas, ketangguhan, dan kebahagiaan. BSJ secara kolaboratif bersama dengan murid, staf, dan pemangku kepentingan membentuk definisi kolektif atas wellbeing,” terangnya.
Dipaparkan, Wellbeing Symposium hadir sebagai platform penting untuk mengeksplorasi isu-isu kontemporer dalam psikologi positif. Di mana hal ini akan mempelajari kondisi-kondisi yang menciptakan fungsi optimal pada individu, kelompok, dan lembaga serta bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup.
Peserta dapat mempelajari strategi berdasarkan data untuk menumbuhkan lingkungan hidup yang ideal, budaya-budaya yang inklusif, dan pengalaman belajar yang terarah melalui penyampaian dari para ahli, lokakarya, dan sesi interaktif.
"Di BSJ, kami menyadari bahwa menumbuhkan wellbeing melampaui upaya individu ini memerlukan pendekatan sistematis yang melibatkan seluruh anggota komunitas," ujarnya.
Empat Pilar
Wellbeing Symposium ini mencerminkan visi dan misi kami serta memupuk nilai pembelajaran, lingkungan, dan budaya yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan secara holistik.
Wellbeing Symposium menawarkan jajaran pembicara ahli seperti Robert Biswas Diener, Sue Langley, David Bott, dan Jane Drake. Mereka adalah pembicara di Wellbeing Symposium 2022.
Kemudian, ada pembicara baru yaitu dari akademisi Yufi Adriani, yang sedang berfokus pada studi mengenai perspektif Indonesia tentang wellbeing; Wakil Dekan Sekolah Pascasarjana Pendidikan, Universitas Melbourne, Lindsay Oades; Arsitek Desain Biophilic Fiona Gray, Andrea Downie, BSJ Head of Wellbeing dan anggota kehormatan di Universitas Melbourne; dan lainnya.
Dalam simposium akan dibahas kerangka tematik yang berputar di empat pilar, yaitu lingkungan, budaya, pembelajaran, dan tujuan menekankan komitmen BSJ terhadap integrasi wellbeing yang menyeluruh.
Peserta dapat mengikuti beragam sesi, mulai dari prinsip-prinsip desain biophilic hingga strategi pemberdayaan pemuda, yang mengakomodasi berbagai pemangku kepentingan dalam komunitas pendidikan.
"Kami bertujuan memupuk kolaborasi dan berbagi pengetahuan, menciptakan dialog yang melampaui batas-batas dan membentuk masa depan di mana wellbeing yang holistik menjadi pusat dalam pendidikan," katanya.
Wellbeing Symposium ini diharapkan dapat memberikan dampak yang luas melampaui acara itu sendiri, dengan sumber daya pasca simposium dan inisiatif riset berkelanjutan yang bertujuan untuk menjaga momentum dan mendorong perubahan yang nyata dalam komunitas pendidikan di seluruh dunia.