Bagikan:
Bagikan:
Eduwara.com, JOGJA – Universitas Nadhatul Ulama (UNU) Yogyakarta mendapat kehormatan terpilih sebagai lokasi kegiatan Python Conference Asia Pacific (PyCon APAC) 2024 yang ke-15. Ajang yang baru pertama kali digelar di Indonesia itu dinilai bakal menjadikan UNU Yogyakarta menjadi kampus berbeda.
PyCon APAC 2024 merupakan ajang tahunan komunitas Phython dan akan dihadiri sekitar 400-500 peserta. Python adalah bahasa pemrograman yang banyak digunakan karena mudah dipahami dalam aplikasi web, pengembangan perangkat lunak, ilmu data, dan machinelearning.
PyCon APAC 2022 digelar di Taiwan dan PyCon APAC 2023 dihelat di Jepang. Tahun ini, untuk pertama kalinya PyCon APAC 2024 diadakan di Indonesia dan Yogyakarta menjadi kota pilihan untuk gelaran ke-15.
“Ini adalah kesempatan mahal yang tidak boleh dilewatkan. Akan hadir sebanyak 400 orang programmer dan pemerhati teknologi informasi dari negara-negara se-Asia Pasifik selama gelaran yang berlangsung dari Jumat (25/10/2024) sampai Minggu (27/10/2024),” jelas Rektor UNU Yogyakarta, Widya Priyahita Pudjibudojo.
Berbagai kegiatan seperti seminar, workshop, diskusi panel, dan program hackathon yang diselenggarakan di PyCon APAC 2024, dinilai memiliki paradigma pendidikan yang sama dengan basis yang dipakai di UNU Yogyakarta.
Konsep Pendidikan
Seperti dikatakan Widya, PyCon APAC 2024 menawarkan masa depan yang sesuai konsep pendidikan yang diusung UNU Yogyakarta, yaitu berbasis pemanfaatan teknologi informasi, dunia industri dan profesionalisme.
UNU Yogyakarta mengusung konsep pendidikan yang mengutamakan penguasaan teknologi informasi, profesionalisme, dan memenuhi kualitas yang dibutuhkan dunia usaha dan dunia industri (DUDI).
“PyCon APAC 2024 akan menjadikan UNU Yogyakarta anomali, karena bakal mengubah konsep pendidikan di kalangan Nahdliyin,” terangnya.
Dihadirkan oleh organisasi keagamaan terbesar di Indonesia, Nahdlatul Ulama, UNU Yogyakarta didominasi mahasiswa dari kalangan pondok pesantren. Konsep masa depan yang ditawarkan PyCon APAC 2024 akan membuat mereka tahu tentang berbagai kebutuhan masa depan dan akan mampu mengadopsinya.
PyCon APAC 2024 dinilai menjadi jawaban awal terkait belum tersinkronisasi dunia pendidikan dengan kebutuhan dunia industri. Karena, membuka peluang lahirnya teknologi terbarukan dari berbagai disiplin ilmu yang relevan dengan masyarakat.
Ketua Pelaksana PyCon APAC 2024, Raden Lutfi Zuchri Muhammadi, mengatakan gelaran PyCon APAC telah digelar selama 14 tahun dan ini merupakan forum internasional bagi komunitas pengguna Phyton.
Dibandingkan dengan Jakarta, Lutfi menyebut Yogyakarta menawarkan pengalaman berbeda bagi peserta. Selain banyak destinasi wisata yang bisa dikunjungi, keberadaan para programmer yang lebih mudah bersosial dari kota-kota di luar Jakarta menjadi daya tarik utama. Disebutnya, para programmer yang tinggal di Jakarta lebih banyak mengurung diri dan enggan bersosial.
Selama tiga hari, selain seminar, akan ada workshop, diskusi panel, dan program hackathon dengan total lebih dari 80 sesi acara. PyCon APAC 2024 juga menghadirkan display purwarupa hasil karya anggota Python Indonesia yang dikolaborasikan dengan karya mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi UNU Yogyakarta.
“Kami meyakini Yogyakarta akan menghadirkan sesuatu yang spesial bagi para peserta pun pembicara sehingga menjadi momentum yang menjadi tonggaknya perkembangan teknologi informasi,” pungkasnya.