Bagikan:
Bagikan:
Eduwara, JOGJA—Tim Pekan Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKM-K) Program D3 Studi Akuntansi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) menciptakan sabun berbahan kulit bawang merah.
Dari uji klinis, sabun bernama Güzel Herbal Soap ini bermanfaat untuk mengatasi permasalahan kulit.
Dosen pembimbing PKM-K UMY Desi Susilawati mengatakan pembuatan produk sabun ini merupakan sebagai upaya pemanfaatan limbah menjadi suatu produk yang memiliki daya jual.
"Tim kami menciptakan sebuah produk dengan mengubah limbah rumah tangga menjadi sebuah produk yang memiliki nilai jual", ucap Desi, Jumat (31/12/2021)
Selain bahan baku, kemasan produk sabun juga menggunakan kertas ulang dan mudah terurai oleh tanah. Sabun ini diklaim memiliki banyak manfaat untuk mengatasi permasalahan kulit.
"Selain memiliki daya jual yang tinggi, sabun yang telah teruji secara klinis ini memiliki daya hambat bakteri yang sangat besar karena kulit bawang merah memiliki kandungan pektin, flavonoid, antioksidan, anti inflamasi, vitamin B, C, E, dan sulfur," terangnya.
Adapun, manfaat produk ini diantaranya membantu merawat kulit, mengurangi minyak berlebihan pada kulit, menghilangkan noda hitam dikulit, membantu mengatasi jerawat di punggung, mengatasi gatal-gatal ringan, dan mampu menghidrasi kulit.
Dia juga menargetkan kedepannnya produk sabun karya mahasiswa UMY ini bisa mendapatkan sertifikat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) hingga membangun mitra.
"Kami berencana untuk mengembangan produk dengan menciptakan varian baru yaitu varian jeruk dengan ukuran yang bervariasi. Usai memiliki sertifikat halal dan BPOM, kami bermaksud bermitra dengan toko-toko kecantikan dan membangun outlet sendiri," lanjutnya.
Produk sabun Güzel Herbal Soap berhasil menyabet juara Favorit PKM-K Pekan Ilmiah Mahasiswa Perguruan Tinggi Swasta (PIMTANAS) 2021 serta juara 2 Lomba Monev PKM PTM-A se-Indonesia pada Selasa (27/12).
Dia juga berharap dengan raihan prestasi ini bisa menjadi memotivasi prodi D3 Akuntansi UMY untuk terus melanjutkan prestasi di PKM juga berinovasi menciptakan produk baru yang memiliki banyak manfaat.
"Kami berharap kedepannya akan bermunculan tim-tim PKM dengan skema yang berbeda tidak hanya untuk skema PKM-K, memotivasi kami untuk terus berprestasi dan menciptakan inovasi baru dalam menghasilkan produk yang kaya manfaat", tandas Desi.