logo

Kampus

UII Berharap Riuhnya Pemberitaan Tidak Menjadi Alasan Baru AMRP Tidak Pulang

UII Berharap Riuhnya Pemberitaan Tidak Menjadi Alasan Baru AMRP Tidak Pulang
Rektor UII Fathul Wahid (Istimewa)
Setyono, Kampus20 Februari, 2023 16:15 WIB

Eduwara.com, JOGJA - Rektor Universitas Islam Indonesia (UII) Fathul Wahid berharap pemberitaan dari berbagai bingkai tidak memberikan tekanan sehingga menjadi alasan yang menghalangi dosennya Ahmad Munasir Rafie Pratama (AMRP) tidak ingin pulang ke Indonesia.

Sebagaimana diketahui, AMRP belum terdengar kabarnya setelah melakukan penerbangan terpisah dari rombongan UII dari Oslo, Norwegia. Saat transit di Istanbul, Turki, pada 13 Februari 2023,  AMRP dilaporkan hilang karena namanya tidak ada dalam manifes penerbangan ke Indonesia.

"Ketika kami tahu itu tidak mungkin terjadi, Mas Rafie tidak pulang. Karenanya kami memohon dalam seluruh pemberitaan, apapun bingkainya. Kami memohon jangan memberikan tekanan pada masa Rafi sehingga menghadirkan alasan baru atau menghalangi kepulangannya," kata Fathul, Senin (13/2/2023).

Pihaknya sekarang menjadikan kepulangan AMRP sebagai misi utama sehingga bisa mengetahui alasan kepergiannya sehingga bisa dilakuka mitigasi. Saat ini UII hanya menduga menghilangnya AMRP ini dikarenakan adanya permasalahan pribadi atau di pekerjaan sehingga membutuhkan waktu untuk menyelesaikannya.

Fathul juga membantah adanya komentar yang menuduh pihaknya tidak solid karena melakukan penerbangan terpisah dari Oslo, Nowergia ke Indonesia. "Tidak benar saat dari Oslo kami tidak solid. Saat itu anggota rombongan mendapatkan penerbangan terpisah dan beberapa menuju ke tempat lain seperti Amsterdam untuk program kerja UII berikutnya," paparnya.

Fathul menegaskan jalur informasi terkait kasus AMRP ini sengaja dilakukan satu pintu melalui UII ke publik atas persetujuan keluarga. "Kami tidak ingin menambah tekanan yang berlebihan kepada keluarga dengan kehadiran awak media di kediamannya. Anda bisa bayangkan, dengan keberadaan satu anak kecil, ketidakpulangan AMRP dalam tiga hari telah menghadirkan beban sendiri," ujarnya

Terkait dengan ketidakhadiran AMRP, Fathul menegaska pihaknya telah memiliki standar operasional prosedur (SOP) dalam pengisian mata kuliah ke mahasiswa.

Dari kasus ini, pihaknya juga telah menyusun SOP berpergian ke luar negeri dengan sebelumnya berkordinasi dengan Kementerian Luar Negeri. "Ini kasus khusus, di luar harapan, dan beritanya menghebohkan. Jadi wajar banyak yang  memberikan perhatian. Kami sekarang hanya berharap mas Rafie pulang ke Indonesia," tutupnya.

Read Next