Bagikan:
Bagikan:
Eduwara.com, MALANG -- Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) bekerja sama dengan Universidade Evangelica Brazil di bidang penelitian dan kemahasiswaan sebagai upaya memperluas kerja sama internasional.
Rektor UMM, Fauzan, menjelaskan rekognisi internasional yang diraih UMM merupakan hasil dari kerja keras dan konsistensi sehingga mendapatkan beragam pengakuan internasional, di antaranya QS Stars, AUN-QA, ASEAN Energy Award dan lainnya.
"Berbekal itulah, kami dapat bekerja sama dengan banyak institusi internasional, dan kali ini menjalin hubungan baik dengan Universidade Evangelica Brazil," katanya dalam keterangan resminya, Jumat (17/12/2021).
Fauzan menegaskan, dengan telah ditandatanganinya MoU, maka perlu segera dilakukan kegiatan-kegiatan nyata. Kedua universitas akan mampu saling mendukung agar keduanya dapat mencapai tujuan, utamanya di level internasional.
"Tidak terbatas pada kemajuan dua universitas saja, tapi juga dapat memperkuat hubungan bilateral Indonesia dengan Brazil," tambahnya.
Rektor Universidade Evangelica de Goias, Prof Carlos Hassel Mendes da Silva, menilai kerja sama ini akan memberikan keuntungan bagi kedua belah pihak. Aspek yang bisa dikerjasamakan, mulai dari penelitian, kemahasiswaan hingga hal-hal lainnya.
Kolaborasi keduanya diharapkan bisa menjadi katalisator bagi kemajuan masing-masing universitas. Pertukaran budaya juga diharapkan bisa memperkaya pengetahuan dan wawasan yang sebelumnya belum diketahui.
"Semoga kerja sama ini memberikan kebaikan untuk berbagai pihak sehingga dapat menyediakan manfaat yang lebih besar lagi," katanya.
Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Republik Federasi Brazil, Edi Yusup, menambahkan akan ada banyak kolaborasi yang bisa dilakukan kedua universitas seperti dalam sektor agrikultur, yang memang menjadi aspek utama di Goias, lokasi di mana UniEvangelica berada.
"Ini adalah kesempatan besar bagi Indonesia untuk mengetahui bagaimana Brazil mengembangkam agrikulturnya. Begitupun dengan UMM, umumnya Muhammadiyah yang memiliki jaringan pelayanan kesehatan luas di penjuru wilayah Indonesia. Dengan begitu, keduanya bisa saling menguntungkan dan memberikan kontribusi untuk mencapai target," ucapnya.
Edi Yusup berharap, kerja sama ini dapat memberikan kesempatan bagi mahasiswa dan dosen untuk berpartisipasi dalam program pertukaran. Program tersebut nantinya diharapkan mampu meluaskan wawasan serta memperkaya pengalaman.
"Semoga MoU ini bisa segera diimplementasikan dalam kegiatan-kegiatan nyata dan bisa dilakukan di kedua universitas dan negara," ujarnya.