logo

Sekolah Kita

UNY Luncurkan SMA Labschool Berkonsep Sasana Wiyata Tama

UNY Luncurkan SMA Labschool Berkonsep Sasana Wiyata Tama
Setelah menghadirkan SD Labschool dan SMP Labschool, pada tahun ajaran 2025/2026 ini UNY akan membuka layanan SMA Labschool di UPP 2 FIPP UNY. SMA Labschool ini akan mengusung konsep Sasana Wiyata Tama, yang memadukan IMTAQ, IPTEK, serta kearifan budaya lokal. (EDUWARA/Dok. UNY)
Setyono, Sekolah Kita22 April, 2025 23:37 WIB

Eduwara.com, JOGJA - Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) resmi memperoleh izin pendirian SMA Labschool, yang menandai tonggak baru perjalanan kampus ini dalam membina pendidikan dasar dan menengah. 

Berlokasi di Unit Pembantu Pelayanan (UPP) 2 Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi (FIPP) UNY, SMA Labschool ini mulai menerima pendaftaran murid baru tahun ajaran 2025/2026.

Dekan FIPP UNY, Nurtanio Agus Purwanto, mengatakan SMA Labschool yang dihadirkan ini mengusung konsep Sasana Wiyata Tama. Sebuah ruang pembelajaran utama yang memadukan iman‑takwa (IMTAQ), ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), serta kearifan budaya lokal.

“Lingkungan sekolah dirancang ramah budaya dan ramah anak dengan ruang terbuka hijau, area seni, dan fasilitas olahraga untuk membangun pengalaman belajar yang menyeluruh,” jelas Agus yang merupakan Ketua Yayasan Pendidikan Pedagogia Yogyakarta.

SMA Labschool UNY, disebut Agus, bukan sekadar lembaga pendidikan, namun sekolah laboratorium, di mana dalam proses pembelajaran membentuk peradaban, mencetak insan cerdas, berbudi, dan siap menghadapi masa depan.

“Siswa diajak untuk melahirkan ide-ide segar dengan metode pembelajaran inovatif akan diuji. Di sini generasi penerus bangsa akan ditempa menjadi individu-individu yang berakhlak mulia, berkompetensi global, dan mencintai budaya sendiri,” tegasnya.

Kurikulum Nasional

SMA Labschool mengusung kurikulum nasional yang diperkaya riset, projek, dan kewirausahaan. Model pembelajarannya berbasis projectbased learning, gamification, serta kelas hybrid yang memanfaatkan teknologi digital, mulai Smart TV hingga kamera konferensi untuk memastikan proses belajar tetap interaktif, baik tatap muka maupun jarak jauh.

Saat ini, pihak UNY menghadirkan tiga kelas yang bisa dipilih sebagai ruang pembelajaran di SMA Labschool, yaitu Kelar Regular dimana siswa akan diajak untuk aktif dalam proses belajar, mengembangkan keterampilan berpikir kritis, kreatif, dan komunikatif.

“Melalui berbagai kegiatan ekstrakurikuler, siswa juga dapat mengembangkan minat dan bakat mereka,” paparnya.

Lalu, Kelas Inklusi yang memperhatikan setiap individu lebih intensif dan pembelajaran yang disesuaikan dengan gaya belajar masing-masing. Terakhir, Kelas Khusus Olahraga (KKO), dengan program pelatihan yang komprehensif, didukung oleh pelatih profesional, akan membantu siswa mencapai prestasi terbaik di bidang olahraga yang mereka minati.

Agus menegaskan SMA Labschool mengintegrasikan trend pembelajaran terbaru untuk menciptakan pengalaman belajar yang relevan dan bermakna bagi siswa. Tak hanya itu, pendekatan pembelajaran berbasis riset dan teknologi dipadukan dengan metode-metode seperti project-based learning, gamification, dan personalizedlearning untuk mendorong siswa berpikir kritis, kreatif, dan kolaboratif.

Di lokasi yang sama, yaitu di UPP 2 FIPP UNY, juga telah dihadirkan SD Labschool dan SMP Labschool.

Read Next