logo

Sekolah Kita

Resmikan Gedung Baru, SMPN 18 Solo Gelar Apresiasi Seni Siswa

Resmikan Gedung Baru, SMPN 18 Solo Gelar Apresiasi Seni Siswa
Gelar apresiasi seni siswa SMPN 18 Solo dalam rangka peresmian gedung baru, Jumat (21/2/2022). (EDUWARA/M Diky Praditia)
M. Diky Praditia, Sekolah Kita22 Januari, 2022 19:50 WIB

Eduwara.com, SOLO -- Siswa SMPN 18 Solo menggelar apresiasi seni dalam rangka peresmian gedung sekolah baru, Jumat (21/1/2022). Acara tersebut dihadiri para pejabat Dinas Pendidikan Kota Solo.

Kepala sekolah SMPN 18 Solo, Adi Purnawan menyampaikan acara tersebut dalam rangka mangayubagya gedung baru SMPN 18 Solo. Selama masa pembangunan, SMPN 18 Solo 'mengungsi' ke eks SMPN 3 Solo. 

"Bersamaan dengan peresmian ini, siswa dilibatkan untuk menampilkan pertunjukan seni yang selama pandemi sempat vakum," ungkap Adi saat ditemui Eduwara.com selepas acara.

Para siswa menampilkan paduan suara, musikal, dan pembacaan puisi. Selain itu, tari Kidang yang sempat vakum selama dua tahun dihadirkan dan dihidupkan kembali oleh anak-anak untuk menyambut gedung baru.

Nantinya, lanjut Adi, SMPN 18 akan menjadi ikon sekolah Adiwiyata. Siswa, guru, dan semua warga sekolah harus berperilaku untuk mewujudkan sekolah yang mencintai lingkungan hidup. Hal itu bisa dimulai dari pengelolaan kebersihan, penghijauan, sampai pengelolaan sampah.

"Tadi ditandai dengan penanaman pohon oleh beberapa pejabat dan tokoh. Ada Kepala Dinas Pendidikan Solo, Bu Etty Retnowati. Ada Pak FX Rudy eks Walikota Solo yang bersedia menyumbang pohon kelengkeng," ucap dia.

PTM

Tentang pembelajaran tatap muka (PTM), SMPN 18 Solo baru melaksanakan PTM 100 persen pada kelas IX. Sedangkan kelas VI dan VII masih PTM 50 persen. 

"Pekan depan kami sudah melaksanakan PTM 100 persen," kata Adi.

Menurut dia, pihaknya akan menjamin PTM 100 berjalan dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) ketat. Sebelum masuk kelas siswa memakai masker, mengecek suhu tubuh, dan mencuci tangan di tempat yang telah disediakan.

Seolah juga mengimbau anak-anak agar segera pulang ke rumah selepas PTM selesai. Siswa tidak diperbolehkan nongkrong dan berkerumun setelah pulang sekolah. Sekolah akan terus melakukan pemantauan.

"Siswa wajib dijemput saat pulang sekolah. Siswa tidak diizinkan keluar sekolah terlebih dahulu sebelum orang tua atau walinya menjemput," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Solo Etty Retnowati mengatakan sejauh ini PTM di Kota Solo berjalan dengan lancar. Februari rencananya semua jenjang pendidikan sekolah di Solo akan melakukan PTM 100 persen.

"Tidak ada penularan virus di sekolah. Semoga ke depannya tidak pernah ada," tutup Etty.

Read Next