Pemerintah Indonesia, pada 2018, melarang penggunaan antibiotic growth promoter (AGP) sebagai aditif pada ternak karena muncul kekhawatiran residu dalam daging ayam yang berpotensi meningkatkan resistensi bakteri dan menimbulkan efek alergi pada manusia.

22072024-UGM ayam broiler.jpg

Eduwara.com, JOGJA – Lima mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) dari berbagai program studi (prodi) berhasil menciptakan aditif untuk meningkatkan kinerja pertumbuhan dan produktivitas ayam broiler, yang berbahan daun sirih. Produk essential oil daun sirih hijau (Piper betle L) ini dinilai sebagai pengganti antibioticgrowth promoter (AGP), yang sebelumnya selalu digunakan peternak melalui pakan atau air minum.

Mahasiswa UGM Ciptakan Aditif Peningkat Pertumbuhan Ayam Broiler dari Daun Sirih Hijau

eduwara

Lima mahasiswa UGM, melalui PKM-PM Dry Farm mengajak Karang Taruna Harapan Jaya Dusun Ngawis 2, Desa Ngawis, Kecamatan Karangmojo, Gunungkidul, mengembangkan tranformasi pertanian presisi 3E berbasis Agroedutainment dan Smart Innovation untuk mendukung program ketahanan pangan.

16072024-UGM fapet libatkan karang taruna.jpg

Eduwara.com, JOGJA – Melihat potensi besar lahan pertanian untuk mendukung program ketahanan pangan, lima mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) mengajak Karang Taruna menuju transformasi pertanian presisi melalui Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Pengabdian kepada Masyarakat (PKM-PM).

Kembangkan Transformasi Pertanian Presisi 3E, Mahasiswa UGM Libatkan Karang Taruna

Tim PKMK UGM yang terdiri dari Mohammad Ridwan, Yohanes Mario Putra Bagus, Shafa Zahra Aulia, Ratri Dwiyanti dan Rakha Faiq Muyassar, berhasil membuat batako berbahan baku limbah sampah. Dibanderol seharga Rp 5.300 per buah, dalam sehari tim PKM-K UGM ini mampu memproduksi sebanyak 120 batako.

10072024-UGM batako.jpg

Eduwara.com, JOGJA – Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) yang tergabung dalam tim Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKM-K) berhasil membuat batako berbahan baku limbah sampah. Dibanderol seharga Rp 5.300 per buah, dalam sehari tim PKM-K UGM ini mampu memproduksi sebanyak 120 batako.

Olah Limbah Sampah, Tim PKM-K UGM Ciptakan Batako Anti Gempa

Tim PKM-KC UMY, yang terdiri dari Reffinola Fathiny dan Salsabila Adena (Prodi Teknik Elektro FT UMY), Lilis dan Beryl Raditya Fawwaz (FEB) UMY, serta Indah Khoerunnisa dari IPIEF. berhasil membuat aplikasi yang memiliki fungsi sebagai penerjemah bahasa isyarat dari pergerakan tangan. Aplikasi yang tengah memasuki perkembangan akhir ini dinamakan, Signify.

10072024-UMY signify.jpg

Eduwara.com, JOGJA – Empat mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), yang tergabung dalam Program Kreativitas Mahasiswa Karsa Cipta (PKM-KC), berhasil membuat aplikasi yang memiliki fungsi sebagai penerjemah bahasa isyarat dari pergerakan tangan. Aplikasi yang tengah memasuki perkembangan akhir ini dinamakan, Signify.

Kampus

Mahasiswa UGM Ciptakan Aditif Peningkat Pertumbuhan Ayam Broiler ...

Kampus

Kembangkan Transformasi Pertanian Presisi 3E, Mahasiswa UGM Libat...

Kampus

Olah Limbah Sampah, Tim PKM-K UGM Ciptakan Batako Anti Gempa

Kampus

Kenalkan Signify, Aplikasi Penerjemah Bahasa Isyarat dari Tim PKM...