Bagikan:
Bagikan:
Eduwara.com, JOGJA – Sebanyak 23 mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Widya Mataram Yogyakarta (Fisipol UWMY), Sabtu (2/9/2023), menjalani prosesi wisuda bersama dengan 176 mahasiswa dari sembilan fakultas lainnya.
Di depan para wisudawan dan wisudawati, Rektor UWMY Edy Suandi Hamid meminta semua lulusan UWMY tidak hanya berhasil mencapai nilai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) yang tinggi sebagai modal awal memasuki dunia kerja. Namun, mereka juga harus memiliki keterampilan lunak (soft skill) yang memadai selama menempuh pendidikan di UWMY.
"Meraih IPK besar sangat membanggakan, karena nilai akhir kuliah menjadi modal untuk menatap masa depan atau mencari kerja bagi yang belum bekerja," kata Edy Suandi Hamid.
Namun, lanjut Edy, para lulusan tidak cukup memiliki IPK besar untuk terjun ke masyarakat. Sebab, IPK bukan variabel tunggal yang menentukan lulusan perguruan tinggi bisa sukses atau sebaliknya. IPK besar maupun kecil bisa mengantarkan sukses ketika dipadukan dengan keterampilan lunak
"Keterampilan lunak berupa kemampuan komunikasi yang efesien dan efektif, kemampuan adaptasi dengan keragaman budaya, dan kemampuan kememimpinan. Ini juga harus dimiliki oleh mereka yang nilai IPK-nya sedang-sedang saja atau lebih kecil," jelasnya.
Pada wisuda periode ini, Fisipol UWMY meluluskan sebanyak 23 mahasiswa. Para lulusan ini berasal dari Program Studi (Prodi) Administrasi Publik sebanyak 14 orang, Sosiologi 6 orang, dan Ilmu Komunikasi 3 orang.
Mahasiswa Prodi Administrasi Publik, Endang Rukmini Endarwati tercatat bisa menyelesaikan kuliah dalam waktu 3 tahun 11 bulan. Ia meraih IPK 3,88. Menyelesaikan kuliah dalam waktu cepat juga ditempuh Ranika Rahayu dari Prodi Sosiologi dan Aulia Aziza dari Prodi Ilmu Komunikasi.
Dies Natalis UWMY
Berlangsung di Kampus Terpadu UWMY, disebutkan bahwa wisudawan dengan Indeks Prestasi Komulatif (IPK) tertinggi 3,88 adalah Yamsasni Tasya Nurtetadari dari Prodi Kewirausahaan Fakultas Ekonomi.
Wisudawan termuda adalah M Akbar Zaenal Azis, umur 21 tahun 8 bulan 7 hari dari Prodi Teknik Industri Fakultas Sains dan Teknologi. Sedangkan wisudawan tertua adalah Matheas Prihargo Wahyandono, umur 53 tahun 1 bulan 15 hari dari Fakultas Hukum.
Selain menggelar wisuda, UWMY juga akan menyelenggarakan Dies Natalis ke-41. Dies Natalis akan diisi dengan sejumlah acara, di antaranya Workshop Series Peringatan 11 Tahun UU Keistimewaan DIY, FGD Perubahan Toga Wisuda Berbasis Budaya Lokal, Cybersecurity dan Privasi: Menjaga Data Priba di Dalam Dunia Maya.
Kemudian, digelar pula berbagai kompetisi, antara lain Menghias Tumpeng, Food Festival, Kompetisi TikTok untuk Mahasiswa, e-Sport Competition. Selain itu, ada kegiatan Ziarah ke Makam Sri Sultan Hameng kubuwono IX sebagai pendiri UWMY, DAN Soft Launching Pembangunan Kampus Terpadu Tahap I.
Dies Natalis akan ditutup dengan upacara, meliputi Laporan Tahunan, Orasi Ilmiah, Pameran Virtual Tujuh Penelitian dan Tujuh Pengabdian Masyarakat Unggulan UWMY dan pemberian penghargaankepada dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa berprestasi.