logo

Kampus

UIN Sunan Kalijaga Berkomitmen Tumbuhkan Kapasitas Intelektual dan Kepribadian Utuh

UIN Sunan Kalijaga Berkomitmen Tumbuhkan Kapasitas Intelektual dan Kepribadian Utuh
Para wisudawan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta yang mengikuti Prosesi Wisuda Periode I Tahun Akademik 2025/2026. Prosesi wisuda yang dipimpin Rektor UIN Sunan Kalijaga, Noorhaidi, diikuti oleh total 1.862 wisudawan dari program Sarjana, Magister, dan Doktor. (EDUWARA/Dok. UIN Sunan Kalijaga)
Setyono, Kampus12 November, 2025 23:14 WIB

Eduwara.com, JOGJA – Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta, Noorhaidi Hasan, menegaskan komitmen institusi untuk tidak hanya menumbuhkan kapasitas intelektual mahasiswa, tetapi juga membentuk kepribadian yang utuh. 

Hal ini bertujuan agar lulusan UIN Sunan Kalijaga mampu memberikan dampak positif bagi masyarakat, membawa perubahan, serta memberikan kontribusi penting bagi perjalanan bangsa.

Penegasan ini disampaikan Rektor UIN Sunan Kalijaga, Noorhaidi, saat memimpin prosesi Wisuda Periode I Tahun Akademik 2025/2026, yang berlangsung selama dua hari, Selasa-Rabu (11-12/11/2025) di kampus setempat. Prosesi wisuda ini diikuti oleh total 1.862 wisudawan dari program Sarjana, Magister, dan Doktor.

Pada hari pertama, Selasa (11/11/2025), Rektor UIN Sunan Kalijaga mengukuhkan 663 wisudawan, yang terdiri dari 388 wisudawan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, 149 wisudawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, serta 126 wisudawan Program Pascasarjana.

Hari berikutnya, Rabu (12/11/2025), giliran 619 wisudawan yang terdiri dari 227 wisudawan Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam, 161 wisudawan Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora, dan 231 wisudawan Fakultas Syariah dan Hukum.

Dalam pidatonya, Noorhaidi menekankan tantangan zaman yang menuntut lulusan untuk menjadi penggerak dan pengubah arah sistem, menghadirkan nilai, gagasan, dan inovasi baru.

"Dengan bekal ilmu, pengalaman, serta semangat integrasi dan interkoneksi yang diperoleh selama studi, para wisudawan diharapkan dapat berperan aktif membangun masyarakat yang adaptif, kritis, berdaya saing, dan berkeadilan," terang Noorhaidi pada Rabu (12/11/2025).

Liberal Art

Noorhaidi juga menginspirasi para wisudawan dengan mengangkat figur Zohran Mamdani, anak muda berusia 34 tahun yang berhasil menjadi wali kota Muslim pertama di New York. 

Ia meyakini bahwa capaian tersebut bukanlah sesuatu yang mustahil bagi lulusan UIN Sunan Kalijaga, yang disebutnya sebagai anak muda berbakat yang mampu mengubah ketidakmungkinan menjadi mungkin melalui penguasaan berbagai bidang ilmu.

Lebih lanjut, Noorhaidi juga menjelaskan bahwa UIN Sunan Kalijaga mengadopsi model pendidikan yang berakar pada pendekatan liberal art --yang diartikan sebagai pembentukan kapasitas intelektual dan moral, bukan liberalisme. 

Pendekatan ini membekali mahasiswa dengan kemampuan berpikir logis, kritis, dan kreatif, serta karakter berintegritas yang mencakup kejujuran, kedisiplinan, dan komitmen terhadap nilai-nilai kemasyarakatan dan spiritual.

Prinsip tersebut, kini menjadi orientasi transformasi UIN Sunan Kalijaga dalam memaknai identitas ‘Universitas Islam Abad 21’, sebuah institusi yang tidak hanya mendidik, tetapi juga memberikan dampak sosial.

Aspek inklusivitas kampus juga ditonjolkan Noorhaidi dengan mencontohkan salah satu wisudawan terbaik, Joseph Ell, seorang romo Katolik dari Indonesia Timur yang sukses meraih predikat wisudawan terbaik tercepat pada Program Studi Interdisciplinary Islamic Studies. Capaian ini menjadi bukti nyata bahwa UIN Sunan Kalijaga merupakan kampus yang memberi ruang bagi keberagaman dan dialog lintas identitas.

Noorhaidi juga menegaskan bahwa transformasi yang dijalankan tidak hanya berorientasi pada akreditasi atau pemeringkatan semata, melainkan pada pembentukan manusia berkarakter.

"Wisudawan UIN Sunan Kalijaga diharapkan menjadi alumni yang kompeten sekaligus memiliki kedalaman etika dan kesadaran sosial," tutupnya.

Read Next