Eduwara, JOGJA – Dari 16 perpustakaan sekolah yang mengajukan penilaian akreditasi, sebanyak 11 perpustakaan di antaranya dinyatakan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kota Yogyakarta, terakreditasi. Sebelas sekolah ini bergabung dengan 64 perpustakaan sekolah yang sebelumnya telah terakreditasi.

Kepala DPK Kota Yogyakarta, Afia Rosdiana, Senin (6/11/2023), menerangkan 11 perpustakaan sekolah yang telah dinilai dalam proses meraih akreditasi berasal dari Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs).

“Akreditasi perpustakaan sekolah sangat penting karena dapat meningkatkan kualitas layanannya. Warga sekolah menjadi senang dan nyaman berada di perpustakaan sehingga akhirnya dapat meningkatkan budaya literasi-nya,” ujarnya.

• Selaraskan Kurikulum dengan DUDI, Prodi Agroteknologi UMBY Gelar FGD
• Dua Program Magister dan Satu Program Doktor UGM Terakreditasi ASIIN
• UII Yogyakarta Luncurkan Buku ‘Imaji UII Satu Abad’

Proses akreditasi perpustakaan sekolah di Kota Yogyakarta sesuai dengan standar nasional perpustakaan (SNP). Selain itu, penilaian ini berdasarkan pada Standar Nasional Perpustakaan SD/MI dan Standar Nasional Perpustakaan SMP/MTs yang ditetapkan oleh Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (PNRI).

Pada 2024, DPK Kota Yogyakarta menargetkan 10-15 perpustakaan sekolah akan mendapatkan akreditasi. Sebelumnya, akreditasi sudah dilakukan sejak 2011, dan Kota Yogyakarta sudah memiliki 67 perpustakaan sekolah yang terakreditasi. 

“Kami dorong supaya semua sekolah mendapat akreditasi A. Tahun ini yang mengusulkan untuk akreditasi ada 16 sekolah, tapi yang kami nilai siap baru 11 sekolah," jelasnya.

Komponen Penilaian

Perpustakaan sekolah yang mengikuti penilaian akreditasi di Kota Yogyakarta, yaitu SD Negeri Kotagede 3, SD Muhammadiyah Gendeng, SD Muhammadiyah Pakel, SD Muhammadiyah Ngupasan, SD Masjid Syuhada, SMP Negeri 4, SMP Muhammadiyah 4, SMP Negeri 13, MTs Muhammadiyah Karangkajen, SMP Stella Duce 1, dan SMP Stella Duce 2 Yogyakarta.

Perpustakaan sekolah ini akan diberikan akreditasi sesuai dengan tingkatannya, yakni untuk akreditasi A berlaku selama 5 tahun, akreditasi B berlaku 4 tahun serta akreditasi C berlaku 3 tahun.

Akreditasi perpustakaan sekolah ini memiliki penilaian komponen, seperti koleksi perpustakaan, sarana dan prasarana, pelayanan, tenaga, penyelenggaraan, pengelolaan, inovasi dan kreativitas, tingkat kegemaran membaca, serta indeks pembangunan literasi masyarakat.

• Sosialisasi Produk Tembakau Alternatif Penting untuk Cegah Misinformasi
• Kurangi Risiko Merokok, NU Mendukung Pemanfaatan Produk Tembakau Alternatif
• SMKN I Pundong Pasang Pendeteksi Banjir di Pinggir Sungai Oya

Afia berharap perpustakaan sekolah dapat dikelola secara optimal sehingga informasi dan sarana belajar dapat tersampaikan ke siswa siswi yang membaca. Dengan demikian perpustakaan sekolah benar-benar dapat menjadi sumber informasi dan sarana belajar civitas sekolah.

Kepala SDN Kotagede 3 Kota Yogyakarta Rumgayatri mengungkapkan saat mengikuti akreditasi perpustakaan secara reguler, pihaknya membentuk tim yang melibatkan seluruh pihak sekolah seperti Kepala Sekolah, guru, dan karyawan.

"Sampai saat ini anak-anak suka membaca di perpustakaan, terutama di pojok baca atau gazebo. Kebanyakan anak-anak ini suka membaca buku cerita bergambar dan sains,” paparnya.