Asah Kepedulian terhadap Pelayanan Publik, Pelajar Yogyakarta Kunjungi Perpustakaan Kota

17 Oktober, 2024 23:46 WIB

Penulis:Setyono

Editor:Ida Gautama

17102024-YK pelajar ke perpust kota.jpg
Para pelajar dari berbagai sekolah di Yogyakarta diajak FP4 DIY untuk mengunjungi Perpustakaan Kota Yogyakarta, Kamis (17/10/2024). Kunjungan bertajuk ‘Goes to Library (GTL) #2: Unleash The Power of Writing for Social Change’, bertujuan untuk meningkatkan kesadaran pelajar terhadap pentingnya pelayanan publik serta mendorong keterampilan menulis sebagai sarana berkontribusi terhadap perubahan dan isu sosial. (EDUWARA/Dok. FP4 DIY)

Eduwara.com, JOGJA – Melalui gelaran ‘Goes to Library (GTL) #2: Unleash The Power of Writing for Social Change’, Kamis (17/10/2024), pelajar dari berbagai sekolah di Yogyakarta diajak berkunjung ke Perpustakaan Kota Yogyakarta. Kunjungan ini bertujuan untuk meningkatkan budaya literasi.

Program yang digagas Forum Pelajar Peduli Pelayanan Publik (FP4) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), bertujuan meningkatkan kesadaran pelajar terhadap pentingnya pelayanan publik serta mendorong keterampilan menulis sebagai sarana berkontribusi terhadap perubahan dan isu sosial.

“Melalui tema tahun ini, FP4 DIY ingin menginspirasi pelajar untuk menyuarakan ide-ide kritis dan kreatif mereka tentang pelayanan publik melalui tulisan,” kata Ketua FP4 DIY, Kaysan.

Dipaparkan Kaysan, Goes to Library (GTL) adalah program unggulan FP4 DIY yang bisa terselenggara atas kerja sama dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Yogyakarta, Perpustakaan Kota Yogyakarta, serta Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan DIY.

Dalam kunjungan ke Perpustakaan Kota Yogyakarta, yang berlangsung mulai pukul 07.00-11.45 WIB tersebut, para peserta mendapatkan serangkaian kegiatan seperti  sosialisasi pentingnya literasi dan kesadaran pelajar akan pelayanan publik.

Mereka juga mendapatkan pelatihan penulisan karya yang dipandu Nadiya Hasna Amrina, seorang penulis digital. Pelatihan ini diharapkan dapat memperkuat budaya membaca dan menulis di kalangan pelajar.

“FP4 DIY berharap acara ini mendorong pelajar lebih peka terhadap isu pelayanan publik dan menggunakan tulisan sebagai alat perubahan, sekaligus membangun budaya literasi untuk mendukung transformasi sosial yang lebih baik,” tutup Kaysan.