Berwawasan Lingkungan, SMPN 15 Yogyakarta Targetkan Adiwiyata

21 Mei, 2022 20:16 WIB

Penulis:Setyono

Editor:Ida Gautama

21052022-SMPN15Yk Prokes1.jpg
Siswa SMPN 15 Yogyakarta melakukan pengecekan suhu tubuh yang diwajibkan sebelum masuk lingkungan sekolah. Meski di tengah kota, sekolah ini terus menjaga keberadaan ruang hijaunya. (EDUWARA/Setyono)

Eduwara.com, JOGJA – Berada di kawasan padat penduduk, SMPN 15 Yogyakarta menjadi sekolah yang memiliki anak didik terbanyak dan paling luas se-Kota Yogyakarta. Menaruh perhatian besar pada pendidikan berwawasan lingkungan sejak tahun lalu, sekolah ini menargetkan status sekolah Adiwiyata tahun ini.

Ditemui Eduwara.com, Kepala Sekolah SMPN 15 Yogyakarta Siswanto menjelaskan sebagai sekolah terbanyak siswanya, setiap tingkat ada 10 kelas dengan jumlah total siswa 1036. Banyak prestasi yang sudah diraih anak didiknya.

"Namun sejak tahun lalu, kita menargetkan untuk mendapatkan status sekolah berwawasan lingkungan atau Adiwiyata tahun ini. Berbagai upaya edukasi tentang lingkungan mulia dikenalkan ke siswa," jelasnya, Sabtu (21/5/2022).

Tahun lalu, sebagai persiapan awal sekolah telah membentuk kader Adiwiyata yang terdiri dari para guru dan siswa. Keberadaan kader ini menjadi pionir terdepan dalam melahirkan dan membentuk perilaku cinta dan ramah lingkungan hidup di kawasan sekolah serta tempat tinggal.

Kader-kader Adiwiyata yang dilantik meliputi beberapa kelompok bagian kerja, yaitu; kelompok pengelolaan sampah, konservasi energi, konservasi air, kebersihan sanitasi drainase, inovasi, penanaman dan pemeliharaan tanaman.

"Gerakan Adiwiyata yang dirintis SMP Negeri 15 Yogyakarta sebagai upaya menghijaukan bumi, melestarikan lingkungan, dan juga meningkatkan kualitas hidup semua warga sekolah," jelas Siswanto.

Berkat keterlibatan semua warga sekolah, selama empat bulan terakhir beberapa kegiatan yang mendukung terwujudnya gerakan sadar lingkungan sudah terbentuk, seperti terjalinnya kerja sama Bidang Lingkungan dan Budaya SMPN 15 Yogyakarta dengan Bank Sampah 'Berkah' di Kotabaru, Kecamatan Gondokusuman.

Kepala Sekolah SMPN 15 Yogyakarta Siswanto menyampaikan tahun ini sekolahnya menargetkan berstatus 'Sekolah Adiwiyata'. Sejak tahun lalu persiapan dan berbagai program pendukung telah dijalankan. (EDUWARA/Setyono)

Kerja sama ini bertujuan mengedukasi warga sekolah tentang bagaimana mengolah sampah dengan baik, dan bisa memanfaatkan sehingga berdaya ekonomis tinggi.

"Di kalangan guru juga berinovasi dengan melakukan gerakan daur ulang kemasan kertas HVS kantung tas serbaguna yang dimanfaatkan siswa SMPN 15 Yogyakarta sebagai wadah sanitasi tangan (hand sanitizer)," lanjut Siswanto.

Pameran Karya dan Inovasi

Even terbaru yang dilakukan warga SMPN 15 Yogyakarta pada April lalu yaitu mengadakan pameran karya dan inovasi Adiwiyata. Berbagai macam kreasi, baik inovasi tentang lingkungan maupun produk daur ulang sampah ditampilkan oleh kelompok kerja Adiwiyata.

Berbagai inovasi produk yang ditampilkan di antaranya olahan jahe, teh bunga telang, poster bertema lingkungan, karya tulis ilmiah bertema lingkungan, pernak pernik hasil daur ulang sampah plastik, patung dan miniatur dari kayu dan masih banyak lagi yang lainnya.

"Ini ajang pemantapan agenda Adiwiyata sekolah yang nantinya akan ditinjau langsung oleh Dinas Lingkungan Hidup Yogyakarta. Pameran kemarin juga menjadi ajang edukatif para warga sekolah tentang banyak sekali hal yang dapat diolah dan dimanfaatkan menjadi barang bernilai di sekolah," terangnya.

Siswanto mengatakan seluruh warga sekolah, baik guru maupun siswa sekarang memiliki wawasan serta pemahaman mengenai pengelolaan sampah dengan efektif. Keberadaan konsep dan pola pikir memanfaatkan sampah bekas menjadi suatu barang yang tidak mencemari dan mengotori lingkungan sekolah sebagai buktinya

"Tidak hanya pada sampah, kami mengajak siswa untuk menjaga lingkungan dengan tetap mempertahankan ruang hijau. Benar kami di tengah kota, namun sekolah kami memiliki ruang hijau terluas," katanya.

Dirinya berharap, tahun ini target yang diusung oleh warga sekolah yaitu menjadi sekolah Adiwiyata di Yogyakarta terwujud.

Sekolah Adiwiyata adalah program Kementerian Lingkungan Hidup untuk mendorong terciptanya pengetahuan dan kesadaran warga sekolah dalam pelestarian lingkungan hidup. Sekolah Adiwiyata mampu menerapkan perilaku peduli dan berbudaya lingkungan hidup di sekolah (PBLHS).