Kampus
11 Desember, 2024 01:22 WIB
Penulis:Setyono
Editor:Ida Gautama
Eduwara.com, JOGJA - Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta masuk dalam jajaran 25 universitas terbaik Asia untuk bidang Theology/Divinity/Religious Studies. Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri tertua di Indonesia ini menempati posisi ke-22 berdasarkan pemeringkatan yang dirilis EduRank 2024.
Dalam kategori Gender Studies, UIN Sunan Kalijaga menduduki peringkat ketiga di Indonesia, tepat di bawah Universitas Indonesia (UI) dan Universitas Gadjah Mada (UGM). Sedangkan untuk kategori Early Childhood Education, menempati posisi ketiga tingkat nasional, berada di bawah Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) dan Universitas Sebelas Maret (UNS).
EduRank merilis peringkat universitas berdasarkan pada kinerja penelitian dalam studi tertentu. Sebagai contoh, dalam kategori Gender Studies, EduRank menggunakan data dari 8,81 ribu sitasi atas 9.085 makalah akademik yang dihasilkan oleh 49 universitas di Indonesia.
Rektor UIN Sunan Kalijaga, Noorhaidi Hasan, bersyukur dan bangga kampusnya masuk peringkat EduRank, baik di tingkat Asia maupun nasional. Bagi Noorhaidi, ini merupakan bukti bahwa pendidikan berbasis keislaman memiliki daya saing tinggi di dunia akademik internasional.
“Namun, ini bukan akhir dari perjalanan kami. Dengan visi besar untuk tercatat dalam QS World Ranking University, kami terus berkomitmen meningkatkan kualitas pendidikan, penelitian, pengabdian masyarakat, dan kerja sama global,” ungkap Noorgaidi, Selasa (10/12/2024).
Tantangan Global
Wakil Rektor 1 Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga UIN Sunan Kalijaga, Istiningsih, mengatakan upaya UIN Sunan Kalijaga dalam memperkuat mutu akademik dan inovasi pendidikan telah memberikan hasil yang signifikan.
Masuknya UIN Sunan Kalijaga dalam jajaran 25 universitas terbaik di Asia menjadi bukti bahwa program-program akademik yang dirancang, mulai dari penguatan kurikulum berbasis riset hingga peningkatan kualitas tenaga pengajar, mampu bersaing di tingkat nasional dan internasional.
“Pencapaian ini juga menjadi tantangan bagi kami untuk terus berbenah dan beradaptasi dengan perkembangan global. Kami terus fokus pada peningkatan daya saing lulusan, perluasan akses pendidikan berkualitas, serta penguatan kapasitas riset untuk mendukung visi universitas menjadi institusi pendidikan tinggi bereputasi global,” ujarnya.
UIN Sunan Kalijaga, menurut Istiningsih, tidak berpuas diri, karena masih mengejar mimpi tercatat dalam QS World Ranking University. Inisiatif besar dengan mendirikan Pusat Sustainable Development Goals (SDGs) di bawah naungan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) diharapkan dapat memperkuat peran UIN Sunan Kalijaga dalam menjawab tantangan global melalui penelitian, pengabdian, dan pengembangan ilmu yang berkelanjutan.
Bagikan