Kampus
29 Oktober, 2024 19:20 WIB
Penulis:Setyono
Editor:Ida Gautama
Eduwara.com, JOGJA – Sebagai upaya membantu meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) agar mampu mengakses peluang pasar yang lebih luas, Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Universitas Pignatelli Triputra (UPITRA) Surakarta memberikan pelatihan bahasa Inggris kepada pelaku kewirausahaan muda.
Tim yang dipimpin Margaretha Prihatiningsih, dalam pelaksanaan programnya menggandeng pelaku usaha anggota UMKM WKRI Anak Ranting (Anting) Jebres Timur, Surakarta. Tim juga didukung dosen-dosen dari Program Studi (Prodi) D3 Manajemen Keuangan dan D3 Bahasa Inggris Fakultas Vokasi (FV) UPITRA.
“Kami melihat ada hubungan khusus dari penguasaan bahasa Inggris dan kemampuan untuk membuat produk homecare. Keduanya merupakan keterampilan berharga dalam meningkatkan produktivitas masyarakat. Bahasa Inggris adalah bahasa global yang membuka pintu bagi peluang pendidikan, pekerjaan, dan kerja sama lintas budaya,” kata Margaretha Prihatiningsih dalam rilis Selasa (29/10/2024).
Usaha yang ditekuni anggota UMKM WKRI Anting Jebres Timur didominasi usaha pembuatan aneka produk homecare, seperti produk sabun cuci pakaian, pewangi, lilin aromaterapi, fresh care, menyulam dan produksi tempat pensil hias meja dari bahan botol aqua.
“Diharapkan dari pelatihan ini, para wirausahawan ini mampu mengikuti perkembangan zaman, bisa mempromosikan produk-produk hasil pelatihan terutama aneka produk homecare sehingga bisa digemari masyarakat asing. Terlebih juga bagi Generasi Emas mendatang,” katanya.
Membuka Diri
Menurut Margaretha, dunia kewirausahaan harus banyak membuka diri dengan berbagai keterampilan, di antaranya melalui kegiatan pelatihan guna menambah semakin terampil dalam menghadapi perkembangan zaman yang semakin maju dan terus berkembang.
“Tak hanya keterampilan berbahasa Inggris, kami juga memberikan pelatihan dalam pemanfaatan bahan-bahan bekas di lingkungan untuk menjadi lebih berguna dengan diubah menjadi produksi yang produktif dari segi manfaat dan segi ekonomi,” terangnya.
Melalui pelatihan yang digelar bersama dengan PKK Ngoresan, beberapa hasil dan luaran positif telah diperoleh. Hasil-hasil tersebut mencakup penciptaan aneka produk home care dari barang bekas layak pakai, peningkatan literasi keuangan dan penggunaan e-kasir, pemberdayaan dalam e-commerce, pengembangan desain kemasan produk yang menarik, serta pemahaman lebih baik tentang pengelolaan SDM.
“Pengabdian kepada masyarakat ini bukan hanya tentang memberikan keterampilan dan pengetahuan, tetapi juga tentang menciptakan dampak positif jangka panjang,” katanya.
Karenanya, lanjut Margaretha, pelatihan ini diharapkan mampu menampilkan potensi kreatif dan menguatkan aspek ekonomi, dari ibu-ibu WKRI Anting Jebres Timur dan PKK Ngoresan sehingga mampu mengembangkan usaha secara berkelanjutan, meningkatkan kesejahteraan keluarga, dan memberikan kontribusi positif terhadap komunitas lokal.
Bagikan