Enam Mahasiswa UMM Raih Beasiswa IISMA 2022

17 Mei, 2022 23:17 WIB

Penulis:Fathul Muin

Editor:Ida Gautama

17052022-Beasiswa IISMA.jpg
Rezky Raudatur Rahmai, salah satu mahasiswa UMM yang meraih beasiswa IISMA (EDUWARA/Istimewa)

Eduwara.com, MALANG — Enam mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) berhasil meraih beasiswa Indonesian International Student Mobility Award (IISMA) 2022 dari Kemendikbudristek untuk kuliah di Hanyang University Korea Selatan, di University of Liverpool, University if Szeged Hungaria, dan Universiti Teknologi Malaysia, serta University of Sussex.

Koordinator program mobilitas internasional mahasiswa International Relation Office (IRO) UMM, Very Kurnia Aditama, menjelaskan dengan adanya beasiswa ini memungkinkan mahasiswa untuk merasakan studi di luar negeri. Mereka juga akan dibiayai oleh pemerintah tanpa harus melakukan cuti.

"Agenda ini menjadi bagian dari implementasi program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM)," katanya, Selasa (17/5/2022).

Very, sapaan akrabnya, menilai IISMA 2022 lebih kompetitif ketimbang tahun lalu. Terlihat dari perbedaan jumlah pendaftar, yang awalnya 2000 mahasiswa pada 2021 menjadi 7000 mahasiswa pada tahun ini.

Persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi juga lebih detail dan rigid. Tahun ini, ada 43 mahasiswa UMM yang mendaftar dan enam di antaranya diterima di universitas tujuan. Mereka akan berangkat ke kampus dan negara tujuan masing-masing pada semester depan.

"Ada mahasiswa yang diterima di Hanyang University Korea Selatan, di University of Liverpool dan juga di University if Szeged Hungaria. Adapula yang akan berangkat ke Universiti Teknologi Malaysia dan tentu saja University of Sussex, Inggris," tambah pria kelahiran Bojonegoro tersebut.

Terkait persiapan, ia dan tim sudah memberikan pelatihan bahasa selama dua bulan sebelum para mahasiswa mendaftar. Tidak hanya pelatihan IELTS, tapi juga TOEFL bahkan duolingo. Harapannya, ada banyak yang terjaring ke tahap wawancara dan akhirnya diterima di salah satu tujuan universitas masing-masing mahasiswa.

Satu kendala yang dia dan tim temui, yakni persiapan berkas. Selain banyak yang harus disiapkan, prosesnya juga panjang dan butuh ketelitian. Apalagi banyak dari mahasiswa yang berada di luar kota Malang, sehingga prosesnya cukup memakan waktu. Meski begitu, semua bisa diatasi dan selesai tepat waktu.

"Kami tentu berharap antusiasme mahasiswa bisa meningkat pada pendaftaran tahun depan sehingga semakin banyak yang turut serta dan memperbesar kemungkinan untuk diterima," ucapnya.

Selain itu, dia meyakinkan, peran kampus menjadi salah satu hal penting agar potensi dan kesempatan mahasiswa untuk merasakan  studi di luar negeri semakin besar. Dia berharap, di IISMA selanjutnya, UMM bisa mengirimkan lebih banyak mahasiswa untuk belajar.